Nakita.id- Mengurus rumah tangga sekaligus menjadi wanita karir kerap dilakoni sebagian besar perempuan di Indonesia.
Berbagai alasan mendasari terciptanya hal tersebt.
Tapi taukah jika bagi seorang perempuan bekerja berjam-jam dapat meningkatkan risiko terserang diabetes?
BACA JUGA: Penyakit Kulit Panu Cepat Hilang dengan Ramuan Alami Ini, Yuk Coba!
Kita sudah mengetahui jika tak baik bekerja selama 39 jam seminggu.
Melansir dari metro.co.k, menurut penelitian dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care.
Perempuan yang bekerja lebih dari 45 jam seminggu, 63 persen diantaranya lebih berisiko terkena diabetes.
Anehnya hal ini hanya berlaku pada perempuan saja.
BACA JUGA: Bukannya Cantik, Para Selebritis ini Justru Terlihat Mengerikan Setelah Operasi Plastik
Sebuah studi di Ohio State University tahun 2016 menemukan, pria yang bekerja antara 41 hingga 50 jam seminggu sebenarnya memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan paru-paru juga depresi.
Lalu apa hubunganya jam kerja yang berlebihan dengan diabetes pada perempuan?
Menurut diabetes.co.uk stres memainkan peran besar ketika berhubungan dengan gula darah.
BACA JUGA: Wow, Ternyata Inilah Rahasia Panjang Umur Ala Masyarakat Jepang
Ketika sedang stres, tubuh merespon dengan melepaskan hormon kristol.
Ini merupakan hormon yang memberikan akses pada sel untuk menyimpan energi (lemak dan glukosa).
Ketika kadar kristol meingkat begitu juga akan memengaruhi kadr gula di dalam darah.
Hal tersebut menimbulkan sindrom cushing moms, salah satu penyebab diabetes yang kurang diketahui.
Dengan beban stres ekstra, tidak mengherankan bahwa bekerja overtime di kantor atau menyelesikan pekerjaan rumah bagi seorang ibu rumah tangga dapat mengganggu kesehatan.
BACA JUGA: Tik Tok Diblokir, Bowo Alpenliebe Berencana Akan Lakukan Hal Ini!
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Dian Noviana Ertanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR