Nakita.id - Sebagai orangtua, penting untuk mengawasi tumbuh kembang buah hati termasuk dalam hal makanan.
Demi tumbuh kembang ideal, Moms harus memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat.
Namun, seringkali orangtua memberikan makanan yang mengandung gula yang dikira aman, padahal justru berbahaya.
Gula tambahan memang diperlukan pada kondisi tertentu.
BACA JUGA: Hanya 3 Hari, Ini Cara Ampuh Bebaskan Tubuh dari Kelebihan Gula
Misalnya, anak tak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, karena pada saat itu anak sedang sakit sehingga harus mendapatkan perawatan dengan cara diberi infus glukosa.
Tetapi, jika mengonsumsi gula dalam jumlah banyak maka dampaknya bisa berakibat buruk untuk kesehatan.
Nah, deretan makanan ini sebaiknya tak terlalu sering diberikan kepada Si Kecil Moms karena dapat berbahaya.
Milkshake
Jika dibolehkan memilih antara soda dan milkshake, orangtua pasti akan memilih milkshake karena rasanya yang manis dan lezat.
Ternyata, minuman enak ini sama berbahayanya dengan soda karena mengandung banyak lemak dan gula.
Melansir dari brightside, penelitian terbaru menyebutkan, mengonsumsi minuman berlemak seperti milkshake secara teratur dapat menyebabkan perkembangan penyakit kardiovaskular.
Kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA: Arief Rivan Meninggal Karena Serangan Jantung, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicunya!
Multivitamin
Vitamin adalah topik yang cukup kontroversial.
Masalahnya, orangtua sering mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka daripada berkonsultasi dengan ahli.
Natalie Muth, M.D., RDN, dokter anak dan salah satu penulis The Picky Eater Project menyebutkan, kebanyakan anak sebenarnya tidak membutuhkan suplemen.
Apalagi, vitamin jeli yang terasa seperti permen karena dilapisi gula sehingga anak memakannya melebihi takaran yang semestinya.
Sebenarnya, dapat memberi anak-anak makan dengan buah-buahan yang secara otomatis telah mengandung sejumlah vitamin yang diperlukan tubuh.
Jadi, anak-anak harus mendapatkan vitamin yang diperlukan dari makanan, tidak perlu memberi suplemen apapun.
Anggur
Anggur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak-anak.
Namun, sebaiknya berhati-hati karena tekstur buah anggur yang besar dan licin memungkinkan anak tersedak.
Selain itu, biji anggur bisa menjadi masalah serius jika anak sampai menelannya.
Bagi anak, anggur juga sangat sulit untuk diproses saluran pencernaan.
Pisang adalah pengganti yang bagus untuk anak-anak berusia kurang dari 2 tahun.
Madu
Sebelum usia 1 tahun, sebaiknya Moms jangan mengenalkan anak pada madu, karena rentan mengundang reaksi alergi.
Selain itu, ada madu yang mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi serius yang disebut botulisme.
Botulisme, kondisi keracunan serius yang dapat menyerang sistem saraf seperti otak, tulang belakang dan saraf lainnya sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan otot.
Kondisi tersebut ditandai beberapa gejala yakni sembelit, kesulitan mengontrol kepala, gerak tubuh tidak bertonus (tidak ada tegangan otot, seperti boneka kain), menangis cenderung bersuara pelan, mudah marah, sering mengeluarkan air liur, kelopak mata lemas, kelelahan, kesulitan untuk makan dan minum , hingga lumpuh.
BACA JUGA: Inilah Alasannya Kenapa Madu Menjadi Sakti Cegah dan Obati Sakit
Sereal
Sereal dan makanan sejenis lainnya terlihat sangat sehat dalam iklan yang ditampilkan ya Moms, karena mengandung banyak vitamin dan mineral.
Faktanya, makanan ini tidak mengandung unsur sehat.
Hai ini disebabkan, mereka menambahkan gula dalam sereal tersebut.
Semua unsur sehat dari jagung dan gandum dibuang selama produksi, sehingga hanya karbohidrat yang tersisa.
Sereal juga kurang memuaskan rasa lapar sehingga beberapa jam kemudian, anak akan lapar lagi.
Yoghurt
Moms mungkin sangat menyukai yoghurt karena dapat membantu menyehatkan pencernaan dan kaya kalsium, sehingga efektif untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat dan kuat.
Selain itu, yoghurt juga bagus untuk menu diet karena ampuh menjaga berat badan tetap ideal.
Namun, kandungan gula dan kalorinya berbahaya untuk anak-anak karena berisiko menimbulkan kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko mereka terkena diabetes.
Jus
Jus sangat populer di kalangan anak-anak dari berbagai usia, apalagi jika ditambahkan es krim beragam rasa.
Penting untuk diketahui Moms, dalam segelas jus mengandung 5-6 sendok teh gula.
Gula yang larut segera diserap ke dalam aliran darah, sehingga buruk untuk metabolisme karbohidrat.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk makan buah daripada minum jus karena tentunya lebih menyehatkan.
Nah Moms, untuk itu sebaiknya batasi pemberian makanan dan minuman diatas demi perkembangan anak agar tetap sehat.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR