Nakita.id - Beberapa waktu lalu, jagat media geger dengan kematian seorang bayi.
Bayi bernama Adam Rayqal Mohd Sufi tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kulkas.
Bayi yang semula diduga diculik tersebut, ternyata dibunuh oleh pengasuhnya dan dimasukkan ke dalam kulkas.
Adam meninggal dunia dan ditemukan Selasa malam di dalam lemari es dua pintu milik pengasuhnya setelah dilaporkan hilang sejak sehari sebelumnya.
Pengasuh Akila bersama seorang temannya yang lain, yang tidak disebutkan namanya saat ini resmi menjadi tersangka pembunuhan bayi Adam Rayqal.
Kepolisian menyebutkan, Akila mengaku Adam tersedak susu sehingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Bukan Hanya Susu Kental Manis, 4 Produk yang Sering Dikonsumsi Anak ini juga Berbahaya!
Namun, polisi menduga tersangka melakukan penganiayaan terhadap bayi Adam karena dari hasil visum menunjukkan adanya pendarahan di kepala serta tempurung kepala bayi juga mengalami retak.
Zian Hafiz, ayah bayi tersebut menyatakan bahwa kepala bayinya sempat diketuk dan tubuhnya diguncang oleh pengasuh tersebut karena kesal bayi Adam terus menangis sepanjang hari.
Setelah perbuatan itu, Adam diam dan tidak bergerak lagi.
Berkaca dari peristiwa tersebut, memang memilih baby sitter bukan hal yang mudah karena diperlukan adanya kecocokan antara pengasuh dan anak.
Namun, penting untuk Moms mempertimbangkan beberapa hal berikut sebelum memercayakan buah hati pada seorang pengasuh.
* Rapi dan bersih
Kebersihan dan kerapian pertama kali bisa dinilai dari penampilannya seperti berpakaian rapi, berkuku bersih, rambut tersisir, kulit bersih, dan sebagainya.
Ia pun bersih dan rapi dalam hal perawatan anak.
Misalnya, selalu membersihkan alat kelamin Si Kecil setelah mengompol dan tak pernah lupa mencuci tangan.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
* Sehat
Kesehatan sangat penting, baik sehat secara fisik maupun mental.
Jangan segan Moms untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari calon baby sitter.
* Ceria
Pembawaan babysitter yang ceria tentu akan berdampak pada Si Kecil, apalagi jika memiliki selera humor sehingga bisa membawa suasana gembira pada anak.
* Sabar
Pembawaan pengasuh yang sabar menjadi salah satu modal utama dalam pengasuhan anak.
Dari sini Moms akan melihat bagamana tindakannya dalam memberitahu anak jika melakukan kenakalan.
* Jujur
Selain sabar, jujur adalah modal utama dalam segala hal.
Jangan sampai Moms memiliki pengasuh yang suka berbohong, misalnya mengatakan anak sudah makan saat Moms sedang pergi padahal belum ada sesendok nasi pun yang masuk ke mulut anak.
BACA JUGA: Ajak Si Kecil Liburan dan Berimajinasi, Festival Kreasi Balon Terbesar Bisa Jadi Pilihan
* Memiliki pengetahuan dasar
Idealnya, pengasuh sebaiknya mengetahui gejala penyakit yang umumnya diderita anak, dan mampu mengatasinya pada gejala awal.
Misalnya, selalu mensterilkan peralatan minum dan makan anak serta menjaga lingkungan bermain Si Kecil tetap bersih dan aman.
Selain itu, pegasuh juga mengetahui makanan bergizi yang dikonsumsi anak sehingga Moms bisa memintainya meracik makanan jika suatu hari sedang tidak sempat.
* Kreatif
Ia punya segudang akal untuk mengatasi kerewelan anak kecil.
Misalnya, mampu membuat suasana makan menyenangkan saat ada waktunya Si Kecil mogok makan.
Selain itu, ada baiknya jika pengasuh bisa menyanyi dan membacakan cerita dongeng karena kegiatan ini adalah yang paling disukai anak.
* Teman bermain
Seorang baby sitter akan sempurna jika ia tak hanya mengasuh, namun bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan.
Ia pun mampu menciptakan permainan yang menarik sehingga anak tidak bosan.
Ia pun tergolong "cerewet" dan suka mengajak anak mengobrol sehingga anak tak merasa didiamkan.
BACA JUGA: Mana yang Lebih Baik, Bermain dalam Rumah atau di Luar Ruangan? Ini Kata Kak Seto
Selain kriteria diatas, tak ada salahnya Moms dan Dads melakukan wawancara pada calon pengasuh untuk mengetahui seperti apa kepribadiannya.
Misalnya identitas lengkap (nama, umur, pendidikan, asalnya, dan kerabat yang bisa dihubungi), pengalaman ia bekerja secara detail (mengasuh anak usia berapa bulan, berapa lama ia bekerja di sana, dan mengapa ia keluar dari tempat kerjanya.
Melalui wawancara, Moms pun bisa menggali kemampuannya dalam mengasuh anak seperti apa yang akan dilakukan olehnya jika anak tiba-tiba panas atau minta ia mempraktekkan bagaimana mengukur suhu tubuh.
Atau, bagaimana ia mengatasi Si Kecil yang tiba-tiba rewel tak mau makan.
Terkadang dari wajah dan penampilan, kita bisa menilai kepribadian seseorang.
Namun agar lebih yakin, ujilah dengan cara mengajaknya bicara lebih banyak.
Dengan metode ini, Moms bisa mendapat gambaran apakah ia cukup sabar atau gampang marah, lembut atau kasar, doyan bicara atau pendiam, dan sebagainya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR