Dalam kelompok kanker kepala dan leher (head and neck cancer), kanker nasofaring merupakan sejenis kanker atau tumor ganas yang tumbuh pada nasofaring.
Nasofaring adalah bagian sistem pernafasan yang terdiri dari dua kata: naso yang berarti hidung, dan faring yang berarti tenggorokan.
BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Lebih Dekat Bersama Meghan, Hubungannya dengan Kate Tak Seakrab yang Dilihat!
Gejala kanker nasofaring mirip dengan gejala kanker tenggorokan.
Beberapanya merasa kesulitan bernapas karena penyempitan pada daerah nasofaring, gangguan berbicara, suara terdengar sengau, selain itu bisa juga terdapat gangguan pendengaran.
Selain gejala utama di atas, ada juga tanda-tanda lain yaitu terdapat benjolan di hidung atau leher.
Namun, kanker ini sangat erat kaitannya dengan virus Epstein-Barr (EBV).
BACA JUGA: Gara-gara Main Ponsel Melulu Seorang Balita Mengalami Hal Mengenaskan, Berikut Sharing Ibunya
Meskipun pada infeksi EBV umum, artinya tidak semua orang yang terinfeksi EBV akan mengembangkan kanker nasofaring.
Disamping itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena kanker nasofaring.
Pria berusia di bawah 55 tahun, sering makan makanan yang asin, memiliki riwayat keluarga kanker nasofaring, perokok, peminum alkohol, dan terpapar debu atau bahan kimia yang mengandung formaldehida.
Jenis pengobatan kanker ini biasanya akan disesuaikan dengan lokasi tumor, tahap tumor, serta kesehatan pasien secara keseluruhan.
BACA JUGA: Pakai Baju Motif Sama, Lebih Cantik Meghan Markle atau Selena Gomez?
Dalam masa pengobatan, penderita kanker nasofaring akan menerima beberapa perawatan.
Seperti terapi radiasi, pengobatan standar awal, operasi atau pembedahan, menerima obat-obatan biologis, melakukan kemoterapi, dan penggunaan obat yang membunuh sel-sel kanker.
Semoga Kim Woo Bin segera sembuh ya, Moms!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | web md,tribunnews.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR