TabloidNakita.com - Mencukur rambut menjadi salah satu tradisi yang masih diadopsi di kalangan masyarakat. Umumnya dilakukan di usia 40 hari karena pada saat itu masyarakat menilai bayi sudah cukup kuat, kepalanya tak lunak lagi seperti bayi baru lahir . Di sisi lain, mama pun sudah siap secara fisik dan psikis usai pemulihan pascamelahirkan. Upaya mencukuri ini bukan berarti perlu sampai dihabiskan rambutnya, meski ada pula yang dibuat plontos.
Memotong rambut bayi bisa dilakukan oleh papa-mama atau bisa juga oleh kerabat atau orang lain yang berpengalaman mencukur rambut bayi. Berikut tahapan mencukur rambut si kecil:
- Pastikan kepala bayi bersih dengan mengeramas terlebih dulu sebelum dipotong rambutnya.
- Rambut boleh dibasahi sedikit atau secukupnya dengan kapas atau kain kasa agar memudahkan menggunting rambut.
- Posisi bayi ada dipangkuan Mama, buat senyaman mungkin. Kemudian Papa menggunting dengan perlahan rambut si kecil dengan gunting yang ujungnya tumpul. Kalau gerakan si kecil aktif tak perlu dipaksakan karena khawatir menjadi tak rapi bahkan berisiko melukai kepala. Kalaupun tanpa sengaja kepala si kecil terluka ringan karena tergores gunting sedikit, kita bisa menggunakan obat antiseptik.
Usai rambut dicukur, kelak akan tumbuh lagi. Tentu lebat atau tidaknya bergantung genetik, hormonal, dan gizi. Jadi belum tentu bayi yang rambutnya tipis kemudian menjadi lebat di kemudian hari.
Adapun manfaat mencukur rambut bayi yang bisa dipetik:
- Membersihkan lemak.
Seperti kita tahu, kala janin hendak keluar dari rahim melalui jalan lahir, tak sedikit lemak serta kotoran dari rahim mama yang menempel di badan si kecil, termasuk di rambut. Nah, dengan upaya mencukur rambut, diharapkan sisa-sisa lemak ikut terbuang. Selain itu, mungkin rambut bayi terkena muntahan atau gumoh yang menempel. Tak cukup di keramas, maka upaya membersihkannya dengan cara mencukur rambut.
- Mendinginkan kepala
Suhu udara yang panas umumnya membuat kepala bayi tak nyaman. Dengan dicukur diharapkan mengurangi gerah. Bayi pun merasa nyaman baik kala tidur maupun beraktivitas.
KOMENTAR