Bahkan bila keadaan mereka telah membaik dan diizinkan keluarga, wartawan diperbolehkan datang untuk berbincang-bincang dengan mereka.
Dalam video yang diunggah The Guardian, mereka tampak bahagia dan menyambut baik keluarga yang menjenguknya.
Beberapa dari mereka melambaikan tangan dan juga menggabungkan dua telapak tangannya, sebagai pertanda ucapan terimakasih dan permintaan doa kepada keluarga serta masyarakat.
BACA JUGA: Aturan Operasi Tumor Otak Seperti yang Diidap Anak Marcella Zalianty
Dua minggu anak-anak tersebut terjebak sehingga membuat mereka tak bisa bertemu orangtuanya.
Mereka bahkan masih dipisahkan oleh kaca isolasi untuk menanggulangi pencegahan penularan infeksi yang mungkin dibawa anak-anak yang lebih dari dua hari hidup di bawah tanah.
Menurut Dr Thongchai Larmwilai Rattanapong yang merawatnya, dua di antara anak-anak tersebut mengalami infeksi paru-paru ringan.
Semua anak laki-laki itu memiliki jumlah sel darah putih yang tinggi sehingga memiliki risiko infeksi.
Oleh karena itu perlu diberi antibiotik dan juga serangkaian vaksin.
Hanya empat anak yang berhasil diselamatkan pertamalah yang sudah mulai makan makanan padat, sedangkan yang lain baru diperbolehkan makan makanan lunak yang hambar.
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Lebih Rentan Terinfeksi HIV, Ini Penjelasannya!
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | The Guardian,independent |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR