Nakita.id - Jika melihat portal berita gaya hidup luar negeri, Moms akan menemukan tren kesehatan yang sedang digemari.
Nampaknya, di Amerika Serikat sedang 'demam' mengonsumsi teh Kombucha, atau teh fermentasi.
Ada pula yang menyebut jamur kombucha, meski tidak dibuat menggunakan jamur, melainkan dengan campuran teh, bakteri, ragi, dan gula.
Dari hasil fermentasi, minuman ini akan terasa asam seperti bir atau cuka sari apel.
BACA JUGA: Berikut Deratan Makanan dan Minuman Favorit Meghan Markle, Penasaran?
Minuman dari Tiongkok sejak 2.000 tahun yang lalu ini, dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan.
Seperti menyehatkan rambut, mengatasi batu empedu, membuat awet muda, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan gejala menopause, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan saluran cerna, dan fungsi hati.
Bahkan ada yang mengklaim kombucha bisa untuk detoksifikasi tubuh dan mencegah kanker.
Namun terlepas dari klaim manfaat kesehatannya, apakah kombucha aman dikonsumsi bagi ibu hamil?.
BACA JUGA: Punya Followers Ratusan Ribu Hingga Wisata ke Luar Negeri, 5 ART Selebriti Ini Bikin Iri!
Meminum teh kombucha memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
1. Mencegah sembelit dan mulas
Beberapa ibu hamil suka meminum kombucha karena kemampuannya yang dirasakan untuk mencegah (atau meringankan) sembelit.
2. Dapat memberikan manfaat probiotik
Ada yang meminum kombucha karena memiliki kandungan probiotik.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Versus Syahrini Liburan di Las Vegas, Warganet Bandingkan Keduanya
"Saya merasa manfaat dari fermentasi, seperti probiotik, enzim, dan vitamin B, dapat bermanfaat untuk microbiome saya dan bayi juga," kata Katharine Emmerich tentang keputusannya untuk minum kombucha selama kehamilan keduanya.
Suami Emmerich adalah pembuat teh kombucha, sehingga Ia memiliki banyak informasi sebagai pertimbangan ketika memilih meminum kombucha selama kehamilannya.
Tetapi Moms, ada juga risiko yang disebabkan jika ibu hamil minum teh kombucha, yaitu:
1. Mengandung alkohol
Meskipun punya manfaat, kombucha juga mengandung sedikit alkohol, yang dihasilkan selama proses fermentasi.
BACA JUGA: Hampir Tak Bisa Mati, Ini 5 Jenis Tanaman Hias yang Mudah Dirawat
Alkohol yang dikonsumsi selama kehamilan bisa terlalu banyak dianggap oleh tubuh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan, "setiap tingkat penggunaan alkohol" dapat berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.
Hal ini termasuk pada penjelasan untuk "semua jenis alkohol."
2. Dapat mengembangkan jamur dan bakteri
BACA JUGA: Setahun Alami Kanker Nasofaring, Ini Kondisi Kim Woo Bin Terbaru
Kombucha yang tidak dipasteurisasi dan yang ditanam sendiri, dapat mengembangkan jamur atau bakteri yang kurang ramah.
Terutama bila kondisi botol disimpan tidak semestinya, disimpan terlalu lama, atau diseduh dalam kondisi tidak bersih.
"Perempuan hamil dan menyusui mungkin harus menghindari kombucha karena risiko bakteri berbahaya, khususnya dari kombucha buatan sendiri," kata ahli diet terdaftar, Abby Langer.
Apakah Moms termasuk yang gemar mengonsumsi teh kombucha?.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | thekitchn.com,livescience |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR