Nakita.id - Setiap anak seharusnya mendapat perlindungan dan kenyamanan di rumahnya sendiri.
Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak dan memperlakukannya dengan layak.
Namun hal ini tidak dirasakan sepasang anak kembar di Aparecidinha, Brazil.
BACA JUGA: Tega! Seorang Pengasuh Membunuh Bayi Majikannya dan Dimasukkan Kulkas
Bukannya mendapat kasih sayang dari orang tua, kedua bocah laki-laki ini justru diperlakukan secara tidak layak oleh orangtuanya sendiri.
Bocah berusia 3 tahun ini dikurung di 'kandang', lalu ditinggalkan kedua orangtuanya bekerja di ladang.
Polisi menemukan mereka setelah menerima laporan rahasia dan akhirnya menggeledah rumah tersebut.
Balita tersebut ditemukan terkunci di dalam kotak kayu seperti kandang ayam.
Kotak tersebut diberi sekat hingga terbagi menjadi 2 bagian sehingga kedua balita tersebut tidak bisa saling bersentuhan.
Selain sangat sempit, kotak kayu tersebut juga digembok dan dirantai.
BACA JUGA: Seekor Kuda Bertengger di Atap Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya
Tak sampai disitu, polisi mengatakan tidak ada mainan, bantal, atau semacam hiburan di dalam kandang tersebut.
Saat ini, kedua balita tersebut sudah diamankan ke tempat penampungan anak.
Sementara kedua orangtuanya masih diperiksa polisi.
Polisi mencurigai adanya penganiayaan terhadap balita kembar tersebut.
Kepala Polisi, Sonimarcos mengatakan,"Orangtuanya mengatakan mereka menjaga kedua anak kembarnya di dalam kotak agar bisa bekerja di ladang."
"Tetapi ruang dalam kotak itu sangat sempit bahkan terbagi menjadi 2 sehingga dua bersaudara itu tidak bisa bersentuhan."
"Tanpa mainan, tanpa bantal, dan tanpa kenyamanan."
BACA JUGA: Tak Kenakan Bros Sendiri di Acara RAF 100, Ini Alasan Meghan Markle
Setelah diperiksa, beruntungnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh balita tersebut.
Meski tidak ada kekerasan fisik, perbuatan orangtua ini tentu akan berpengaruh terhadap psikis anaknya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR