Nakita.id - Sudah saatnya bagi kita mulai membiasakan diri untuk terus menjaga lingkungan.
Tak perlu dari sesuatu yang besar, cukup dimulai dari sesuatu yang kecil yang ada di sekitar lingkungan Moms.
Salah satunya, seperti mengolah sampah organik dari sampah bahan dapur.
BACA JUGA: Indah dan Asri, Ini Taman Putih untuk Putri Diana di Kensington Palace
Moms tentu sudah pernah mendengar, sampah bahan dapur seperti sayuran dan buah-buahan merupakan sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk kompos.
Dengan pengolahan yang tepat, sampah ini dapat menjadi pupuk yang berguna untuk membuat taman Moms lebih indah.
Jadi tidak hanya bermanfaat untuk menjaga lingkungan, namun juga bermanfaat membuat lingkungan rumah menjadi asri dan nyaman.
Lantas, bagaimanakah cara pembuatannya?.
BACA JUGA: Sudah Tunangan Tetapi Justin Bieber Belum Hapus Tato Wajah Selena Gomez, Ada Apa?
- Kumpulkan sampah sisa rumah tangga dan pastikan sampah telah dipisahkan antara yang organik serta non-organik.
Perlu diingat, sampah yang akan digunakan untuk membuat pupuk adalah sampah organik.
Khusus untuk sampah sayuran, gunakan sayur yang belum melalui proses pemasakan.
- Cincang sampah organik dengan ukuran 1-2 cm. Kemudian masukkan ke dalam ember besar.
BACA JUGA: Gemasnya Reaksi Cemburu Sandra Dewi Lihat Raphael Lebih Romantis Dengan Harvey Moeis
- Diamkan sampah hingga membusuk.
Untuk proses pembusukannya, Moms bisa membiarkan sampah membusuk dengan sendirinya atau dipercepat prosesnya dengan menggunakan larutan EM4.
Larutan ini bisa didapat pada berbagai toko yang menjual keperluan bercocok tanam.
- Tutup rapat ember yang berisi sampah organik tadi dan tambahkan larutan pembusuk setiap kali Moms memasukkan sampah baru ke dalam ember.
Sebaiknya letakkan di tempat yang teduh.
- Aduk ember secara rutin setiap 3 hari sekali agar campuran merata.
BACA JUGA: Sabai Unggah Test Pack Garis Dua, Jangan Kegeeran 4 Hal Ini Bisa Buat Hasilnya Salah!
- Diamkan ember sampah organik tersebut hingga kurang lebih 2 minggu, hingga terjadi proses komposting.
Pada akhirnya nanti akan terdapat dua jenis pupuk, pupuk cair dan pupuk padat.
- Sebelum digunakan sebagai pupuk atau media tanam, kompos yang padat harus terlebih dahulu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Sementara untuk yang cair bisa langsung digunakan pada tanaman.
- Cairan kompos dicampur dengan air dengan perbandingan 1:5.
Jika cairan kompos mengeluarkan bau yang tidak sedap bisa dicampurkan dengan kapur sirih yang telah dilarutkan dengan air.
Selamat mencoba!
BACA JUGA: Meghan Markle Lupa Melepas Plastik dari Tas Barunya, Tak Disangka Begini Efek Besarnya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | idea online |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR