Nakita.id - Selain bijak menggunakan pospak orangtua juga harus cermat dalam memilih pospak.
Apa saja yang perlu diperhatikan?
1. Sesuaikan dengan perkembangan usia bayi
Untuk bayi baru lahir yang kulitnya masih sensitif sebaiknya gunakan pospak bukan full-diapers yaitu pospak yang tidak menutup seluruh selangkangan.
Tempelkan pospak tanpa perekat pinggang ini di bagian dalam popok kain.
Dengan pospak model ini, sirkulasi udara di daerah selangkangan bayi tetap berjalan baik dan kulit bayi terbebas dari lembap dan iritasi.
Barulah ketika bayi sudah berusia 6 bulan dan lebih aktif, dapat digunakan pospak yang bersifat full-diapers dengan perekat pinggang karena kulitnya dianggap sudah lebih kuat.
2. Daya serap
Pastikan pospak memiliki daya serap yang tinggi.
Pospak yang berukuran tebal tidak menjamin memberikan daya serap tinggi seperti yang diinginkan.
Lantaran ketebalannya, pospak seperti itu justru akan menghambat aktivitas melangkah dan bereksplorasi.
Jadi pilihlah pospak tipis namun daya serapnya baik.
Untuk mengetahui daya serap pospak memang bukan hal gampang.
Sempatkan melakukan uji coba dengan menuangkan cairan ke pospak tersebut.
Amati seberapa banyak pospak tersebut mampu “mengikat” cairan.
3. Pilih yang berpori
Pospak yang berpori memberi kesempatan pada kulit bayi untuk bernapas, sehingga bisa menjadi pilihan.
Ingat, kulit sangat butuh untuk bernapas karena salah satu fungsinya adalah untuk penguapan atau membuang sisa-sisa metabolisme di dalam tubuh yang tidak terpakai.
Kalau kulit tertutup terus-menerus, maka proses penguapan akan terganggu dan membuat kulit lembap serta muncul iritasi.
Memang, kebutuhan bernapas sangat relatif pada setiap bayi.
Kalau kulitnya sangat sensitif mungkin kebutuhan untuk bernapasnya jauh lebih banyak daripada bayi umumnya.
4. Sesuaikan ukurannya
Pilih pospak yang sesuai dengan ukuran tubuh bayi.
Biasanya berat badan bayilah yang dijadikan patokan.
Jangan terlalu besar sebab fungsinya sebagai pencegah urine tidak akan efektif, karena pospak tidak melekat ke tubuh bayi.
Selain itu, pospak yang kebesaran pun membuat bayi tidak nyaman bergerak.
Selain badan, perhatikan juga usia.
Memang, tidak ada patokan baku, di umur berapa bayi mulai boleh dipakaikan diaper.
Penggunaan pospak bagi bayi baru lahir boleh-boleh saja dilakukan.
Hanya saja, pastikan pospak yang akan dipakai “ramah” bagi kulit, yaitu memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik dan bebas lembap untuk mencegah iritasi (ruam popok).
5. Elastisitas atau fleksibilitas
Pilih pospak yang fleksibel atau elastis agar memudahkan bayi bergerak.
Pospak yang kaku akan menghambat aktivitas si kecil.
KOMENTAR