Perbedaannya, demam yang dialami anak penderita leukemia tidak akan mudah pulih hanya dengan pengobatan biasa.
Adanya kanker membuat kadar sel darah putih dalam darah menjadi rendah, sehingga muncul demam yang tidak diketahui pasti penyebabnya.
Ketika kadar sel darah merah rendah, wajah anak biasanya akan terlihat pucat dan anak akan mengalami gejala pendarahan akibat rendahnya sel darah merah.
BACA JUGA: Mudah Berdarah dan Memar, Tanda Leukemia pada Anak
seperti perdarahan di kulit atau hanya muncul bintik-bintik merah, perdarahan di gusi, hingga mimisan.
Seorang ahli onkologi anak, Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), mengatakan jika Moms menemui gejala seperti ini, sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter agar dapat dideteksi sejak dini.
Jika sudah terjadi penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, tubuh biasanya akan mengalami pembengkakan gusi, nyeri tulang, kejang, perut terlihat membersar hingga testis anak tampak membesar dan keras.
BACA JUGA: Tak Disangka Anak Peyanyi Denada Didiagnosis Leukimia, Gejalanya Kerap Terabaikan
Menurut dokter spesialis anak dari rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya, orangtua harus curiga ketika anak mengalami gejala 3P.
"Ada tiga gejala utama, yakni anak tampak pucat, panas atau demam tanpa diketahui penyebabnya, serta ada perdarahan dengan pembesaran organ atau benjolan di getah bening," ungkapnya, melansir Kompas.com.
Namun dengan semakin berkembangnya dunia medis menjadikan usia harapan hidup pasien kanker lebih tinggi, yaitu lebih dari 50 persen.
"Kalau ditemukan sejak dini, harapan kesembuhannya sangat besar. Ada pasien saya yang didiagnosa leukemia sejak usia 4 tahun bisa sembuh dan sekarang sudah dewasa dan memiliki dua anak," lanjutnya.
BACA JUGA: Didiagnosis Leukemia Anak Ini Justru Berjuang Kumpulkan 10.000 Mainan Untuk Anak-anak di Rumah Sakit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR