Pada makalah berjudul, "A causal mechanism for childhood acute lymphoblastic leukemia" diterbitkan di Nature Review Cancer pada 21 Mei 2018.
Profesor Mel Greaves, dari Institute of Cancer Research di London, telah menghabiskan lebih dari 40 tahun meneliti leukemia pada anak.
BACA JUGA: Potret Menggelitik Syahril Ramadan dengan Pemain Sepak Bola Dunia, Wow Editannya Jago Banget!
"Tapi itu selalu mengejutkan saya bahwa ada sesuatu besar yang hilang, kesenjangan dalam pengetahuan, mengapa atau bagaimana anak-anak sehat bisa memiliki leukemia, dan apakah kanker ini dapat dicegah," tambahnya.
Greaves belajar lebih dari 30 tahun tentang genetika, biologi sel, imunologi, epidemiologi dan pemodelan hewan leukemia.
Dalam kesimpulannya, ia menemukan proses mutasi genetik dua langkah sebagai penyebab penyakit leukemia.
Langkah pertama, melibatkan mutasi genetik pra-lahir yang mempengaruhi janin dan memengaruhi anak yang belum lahir menjadi leukemia.
BACA JUGA: Tak Dilakukan Sejak Nikahi Pangeran Harry, Meghan Pakai Celana di Publik untuk Pertama Kalinya!
Namun, hanya 1% dari mereka yang lahir dengan risiko genetik ini, yang dapat benar-benar mengembangkan penyakit leukemia.
Langkah kedua, menurut Greaves, dapat terjadi karena paparan infeksi.
Terutama pada anak-anak yang tidak berinteraksi dengan bayi atau anak-anak lain, dan mempunyai masa kanak-kanak yang "bersih" selama tahun pertama kehidupannya.
"Penelitian ini sangat menunjukkan bahwa (leukemia) memiliki penyebab biologis yang jelas, dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang kecenderungan sistem kekebalan tubuhnya belum benar-benar prima," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Disangka Anak Peyanyi Denada Didiagnosis Leukimia, Gejalanya Kerap Terabaikan
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR