Ia tiba di Rumah Sakit Rakyat Chengdu, dan memberi tahu para dokter di sana bila setelah 7 tahun berjuang dan tidak ada tanda positif, operasi menjadi satu-satunya kesempatannya.
Perempuan itu mengatakan, setelah pengalaman pertamanya dengan pil penurun berat badan, Ia terus mencari pil dan melakukan rencana penurunan berat badan lainnya, tetapi hasilnya selalu sama.
Ia bahkan tidak dapat mengingat semua obat yang berbeda yang dikonsumsi dalam 7 tahun terakhir.
Tetapi yang Ia ketahui, tidak satu pun dari pil tersebut bekerja seperti yang diiklankan.
Beberapa pil memang membantunya menurunkan berat badan, tetapi begitu berhenti meminumnya, Ia kembali ke berat badan sebelumnya, bahkan berat badannya bertambah.
Para dokter di rumah sakit Chengdu People mengatakan, sementara kebiasaan makan Xiaoli tentu saja memberikan kontribusi terhadap kenaikan berat badan.
Namun obat-obatan yang Ia konsumsi selama 7 tahun terakhir menjadi penyebab utamanya.
Wang Zhong, wakil direktur Departemen Gizi, mengatakan kepada wartawan bila pil penurun berat badan bekerja dengan membatasi nafsu makan.
Atau meningkatkan ekskresi untuk mencapai penurunan berat badan yang cepat, tetapi efek ini tidak stabil dan tahan lama.
Tidak peduli seberapa baik iklan untuk pil penurun berat badan, penurunan berat badan merupakan proses sistematis jangka panjang.
Mengalami kejadian itu, perempuan tersebut ingin orang-orang sadar jika iklan sangat berbeda dari kenyataan, apalagi menyangkut produk penurun berat badan.
Sebab, Ia menjadi contoh jelas orang yang termakan iming-iming iklan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | oddity central |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR