Nakita.id - Udara dingin dan menggigil lumrah dijumpai di benua empat musim seperti Eropa.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Jika ditanya kota apa yang terdingin di Indonesia, kebanyakan orang mungkin akan menjawab Puncak, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah atau Kota Batu di Malang.
Tak sepenuhnya salah, deretan nama di atas memang memiliki udara yang dingin.
Belum lama ini video seorang warga yang membagikan kondisi penuh es di Dieng bahkan menjadi viral, terkait dengan suhu disana yang hanya mencapai 2 derajat celcius.
Membekunya air dan turunnya es kristal di tempat wisata hingga lahan pertanian memang sudah menjadi suatu fenomena yang lama terjadi di Dieng.
Mereka biasa menyebutnya dengan embun upas atau es batu kristal.
Namun, ternyata bukan Dieng Moms kota terdingin di Indonesia.
BACA JUGA: Unggah Foto Bareng Al Ghazali dan Kekasih, Penampilan Maia Jadi Sorotan
Menjadi bagian dari Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Distrik Mulia atau Kota Mulia mendapat predikat sebagai kota paling dingin di Indonesia.
Berada pada ketinggia 2.448 meter di atas permukaan laut, pada siang hari suhu di kota ini bisa mencapai 15 derajat celsius yang tentu masih termasuk dingi bagi penduduk Indonesia.
Dengan posisi berada di sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan Jaya Wijaya, di malam hari suhunya bisa mencapai 9 derajat celsius bahkan terkadang mencapai titik beku.
Menurut data yang dilansir Badan Metereologi dan Geofisika, curah hujan di kawasan Kabupaten Puncak Jaya terjadi hampir sepanjang tahun.
Maka dari itu, sebagian penduduknya masih menempati Hanoi yaitu rumah adat Papua.
Rumah Hanoi yang tanpa jendela bisa membuat udara dingin tidak mudah masuk ke rumah.
Sementara itu, gedung berdinding semen biasanya hanya digunakan untuk gedung perkantoran.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Jika ingin menikmati suhunya yang dingin bak negara Eropa, Moms harus menumpang pesawat kecil jenis Caravan selama satu jam dari kota Jayapura.
Bermuatkan sembilan penumpang, kita akan measakan sensai terbang sambil melewati sela-sela gunung sesaat sebelum mendarat.
Lebih ingin memuaskan mata dengan pemandangan yang hijau, perjalanan menuju Distrik Mulia juga bisa melalui jalur darat, yang bisa ditempuh selama 16 jam.
Perjalanan jalur darat ini tak terbilang mudah, karena harus melewati jalan berupa tanah dan bebatuan.
Bahkan, melewati pegunungan yang berbukit dengan jurang curam di sisi kiri dan kanan jalan.
Meskipun begitu, distrik ini sudah mulai terkena arus modernisasi yang ditunjukkan dengan adanya sejumlah kantor pemerintahan.
Selain itu, jalan raya di daerah ini juga sudah dilapisi aspal sehingga jalanan sudah cukup baik.
BACA JUGA: Lakukan Pemotretan Keluarga, Baju Putri Annisa Pohan Jadi Sorotan, Ada Apa?
Pemukiman penduduk pun tersebar di seluruh penjuru Distrik Mulia dan dilengkapi ragam fasilitas publik di antaranya rumah ibadah, rumah sakit, sekolah, dan tempat olahraga.
Sebagai sumber listrik, Distrik Mulia telah memiliki sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Berhubung udaranya yang sangat dingin, jangan lupa membawa baju hangat ya Moms agar tidak mengigil kedinginan di malam hari.
Bagaimana, Moms tertarik berkunjung?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,Tribun Travel |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR