Nakita.id - Viralnya video Iis Dahlia Cs meminta salah satu peserta audisi ajang pencarian bakat KDI kian menjadi bola panas.
Komentar Iis Dahlia, Trie Utami dan Beniqno pada Waode Sofia, peserta audisi memancing bermacam reaksi sosial.
Sejumlah penyanyi junior dan senior ikut mengeluarkan pendapatnya tentang video viral tersebut.
Iis Dahlia sempat menyinggung gimmick dan intri dunia hiburan, ternyata juga memancing Ketua manajer artis Indonesia, Nanda Persada angkat bicara perihal gimmick.
Sejumlah artis senior pun juga sependapat dengan Nanda Persada jika seorang artis juga harus memilah sebuah gimmick.
Tepat pada Peringatan Hari Anak Nasional kemarin Senin (23/7/2018), Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ikut angkat bicara mengenai video viral Iis Dahlia Cs.
Melansir dari Grid.id, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait memberi tanggapannya mengenai sikap Iis Dahlia Cs pada Waode Sofia sebagai peserta audisi usia 16 tahun.
Arist Merdeka Sirait menyayangkan sikap ketiga jusri ajang pencarian bakat KDI pada Waode Sofia.
BACA JUGA: Baby Margaretha Melahirkan Anak Pertamanya, Wajahnya Bule Banget!
Menurutnya sikap Iis Dahlia Cs pada Waode Sofia sebuah tindakan merendahkan martabat dan memaksa peserta berdandan sesuai keinginan juri.
"Dalam perspektif perlindungan anak, itu adalah merendahkan martabat. Karena dipaksakan seolah-olah harus berpenampilan sesuai dengan kebutuhan dari audensi atau pemirsa dan juri itu sendiri." jelas Arist Merdeka dikutip dari Grid.id.
Sikap Iis Dahlia Cs tersebut bisa berdampak pada beban psikologis anak.
Apalagi penampilan menarik dengan gaun dan makeup itu hanya sebuah pelengkap dalam audisi ajang pencaria bakat.
"Itu akan berdampak pada beban psikologis anak, yang harus diuji juri kan seharusnya suara. Penampilan itu hanya melengkapi saja. Penilaiannya pada juri dan tidak boleh disampaikan kepada publik," sambungnya.
BACA JUGA: Natasha Wilona Dituding Tidak Pakai Baju, Warganet: Kayak Suami Istri!
Melansir dari Sripoku.com, Komisi Penyiaran Indonesia juga memberikan tanggapan mengenai tayangan audisi KDI tersebut.
Pihak KPI, Puji, mengaku sudah emnonton tayangan cuplikan video viral tersebut.
"Kami turut menyaksikan dan menganalisa tayangan yang tengah viral tersebut, tapi kami KPID DKI Jakarta belum bisa menyimpulkan keputusan karena ada mekanismenya," jelas Puji.
Ia juga mengaku banyak laporan dari masyarakat tentang tayangan ajang pencarian bakat ini yang masuk ke KPID.
“Tidak sedikit aduan yang masuk ke kami, dan pasti akan kami follow up baik berdasarkan aduan juga delik temuan hasil pantauan kami," ujar Puji.
Karena itu ia pun mengingatkan kepada semua Lembaga Penyiaran untuk mengutamakan keadaban dan kesantunan dalam bersikap.
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR