Nakita.id.- Selama bertahun-tahun para ahli tidak begitu saja percaya bahwa mungkin saja bagi seseorang untuk menjadi ‘gemuk tapi sehat’.
Kini sejumlah peneliti memberi gagasan baru bahwa “risiko kematian akibat obesitas dapat ditanggulangi dengan menjadi sehat secara fisik” dengan menunjukkan bukti-bukti terbaru.
Para penelitian di York University, Toronto menemukan, kegemukan atau obesitas tidak meningkatkan risiko kematian kecuali hal tersebut ditambahkan dengan faktor risiko lain seperti gula darah tinggi atau tingkat kolesterol jahat yang tinggi.
BACA JUGA: Bukan Langsing, Perempuan Gemuk Lebih Pintar Bahagiakan Pasangan!
"Ini sangat berbeda dengan kebanyakan literatur," tulis Jennifer Kuk, profesor kinesiologi York University dalam siaran persnya, dilansir dari New York Pos.
Dia mengatakan, sebelumnya banyak studi yang mendefinisikan obesitas "sehat" sebagai memiliki sampai satu faktor risiko metabolik, yang merupakan masalah karena kondisi seperti gula darah tinggi dan kolesterol jahat, yang bisa saja membunuh siapa saja, baik orang gemuk atau kurus.
"Ini mungkin mengapa sebagian besar penelitian telah melaporkan bahwa obesitas yang sehat masih terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi," tambah Kuk.
Dari hasil penelitian itu paling tidak kita bisa melihat, jika Moms dan Dads kelebihan berat badan, tapi melakukan olahraga rutin dan intens akan mencegah Moms dan Dads dari kematian dini.
BACA JUGA: Mantap Cerai, Nikita Mirzani Beberkan Soal Hasil Test Pack Positif!
Gagasan bahwa Moms dan Dads bisa “gemuk tapi sehat” didasarkan pada teori bahwa konsentrasi tinggi dari kebugaran aerobik — seberapa efisien jantung dan paru-paru dapat menggunakan oksigen — dapat menebus komplikasi obesitas.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | The Guardian,WebMD,Hello Sehat,Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR