Nakita.id - Tampaknya hingga kini kasus penganiayaan masih sering terjadi, bahkan dalam anggota keluarga sendiri.
Seperti halnya yang dilakukan oleh 5 saudara asal Amerika kepada saudara perempuannya yang menyandang disabilitas.
Seorang gadis berinisial DP harus hidup dalam kesengsaraan setelah ibunya meninggal.
Setelah kepindahannya ke rumah mobil di 57509 Rushing Lane, pada Agustus 2015 silam, hidup DP berubah.
DP yang masih berusia 22 tahun diketahui mengidap autisme, dan selama satu tahun menahan sakit akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kelima saudaranya sendiri.
BACA JUGA: Misteri Kematian Jang Ja Yeon Merupakan Kasus Pelecehan Seksual dan Bunuh Diri Paling Menyedihkan
Gadis yang berasal dari Amite, Louisiana, Amerika Serikat ini dipaksa oleh saudara-saudaranya untuk tinggal di kandang.
Tak hanya itu, DP juga dipaksa memakan abu ibu mereka yang telah meningal, seperti yang dilaporkan oleh dakwaan hakim utama.
FBI mengumumkan pada Kamis kemarin (26/7/2018), hakim federal di New Orleans juga mendakwa kelima pelaku penganiayaan atas tuduhan 'perdagangan manusia' sebanyak 6 kali dan kejahatan lainnya.
Kelima pelaku yang juga saudara DP antara lain Raylaine Knope (42), Terry J. Knope (45), Jody Lambert (23), Taylor Knope (20) dan Bridget Lambert (21).
Sebagian dari tuduhan tersebut, menjadikan pelaku terkena hukuman penjara seumur hidup.
Kelima pelaku dianggap telah melakukan kekerasan baik secara psikologis maupun verbal.
Selain itu, mereka juga memanipulasi kondisi psikologis DP dari Agustus 2015 hingga Juni 2016.
BACA JUGA: Via Vallen Dibully Karena Kasus Pelecehan, Blogger Alexander Thian : Seharusnya Didukung!
Selama satu tahun itu, kelima pelaku selalu memaksa korban untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, namun Ia tidak diberi tempat di rumah tersebut.
Mereka diduga, hanya akan memberi makan dan minum jika DP menyelesaikan pekerjaan rumah.
Tetapi, mereka akan menahan makanan tersebut jika DP tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai keinginan kelima saudaranya.
Awalnya, DP diperbolehkan tidur di kasur di dalam mobil, namun pada malam-malam berikutnya Ia disuruh tidur di tenda belakang rumah.
Saat DP mencoba melarikan diri dari tenda, Raylaine Knope mengancam akan membunuhnya.
Hingga akhirnya DP dipindahkan ke gudang halaman belakang yang dikunci pada malam hari.
Tak sampai disitu, pada musim semi 2016 silam, DP juga dipaksa untuk tinggal di kandang yang mereka buat seperti kandang binatang.
Mereka menutupi kandang tersebut dengan terpal plastik, menyembunyikannya dengan ranting-ranting pohon serta mengunci gadis malang tersebut agar tak dapat kabur.
Saudara mereka juga menaruh ember yang digunakan sebagai toilet dalam kandang tersebut.
Lebih dari itu, kelima saudaranya memaksa DP untuk mengonsumsi obat metamfetamin serta obat penghilang rasa sakit.
Jika DP menolak, mereka mengancam akan menyerahkannya kepada polisi karena sudah menyalahgunakan penggunaan obat.
Atas berbagai tuduhan, Raylaine Knope, Terry Knope Jody Lambert dan Taylor Knope akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup jika benar bersalah.
Sedangkan Bridget Lambert, yang telah memaksa DP melakukan pekerajaan rumah mendapat hukuman 5 tahun pernjara.
Sementara itu, Rayline Knope dan Terry Knope juga akan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan perdagangan seks.
DP pun telah dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan di Louisiana Department of Health’s Adult Protective Services.
BACA JUGA: Soal Dugaan Penyiksaan Kuda di Video Pevita Pearce, Pihak The Ranch Cisarua Angkat Bicara
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | BuzzFeed |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR