Dia mengatakan kepada penyidik bahwa secara tak sengaja, Peyton dan kembarannya masuk ke tas berisi garam yang tak sengaja ditinggalkan.
Tapi putranya yang berusia 4 tahun menyanggah pernyataan ibunya.
Bocah 4 tahun ini memberikan bukti dan mengatakan melihat ibunya memberi makan bayi itu sesendok garam.
Pihak yang berwenang akhirnya menemukan tas yang dimaksud, berisi garam, di bawah bantal sofa.
Martines ditangkap setelah Peyton dibawa ke Pusat Medis Regional Spartanburg.
Overdosis garam tersebut menyebabkan Peyton mati otak dan setelah beberapa waktu dirawat, bayi malang ini dinyatakan meninggal dunia.
Martines mengatakan pada polisi, dia melakukan hal ini karena ingin suaminya kembali.
Martines dan ayah dari anak-anaknya memang telah berpisah.
Saat ditanya mengapa Peyton yang diracuni, perempuan keji ini menjawab karena posisi Peyton yang paling dekat dengannya saat itu.
Atas perbuatannya ini, Martines harus menjalani hukuman 30 tahun penjara.
Keluarga Peyton Martines pun menyayangkan kepergian bayi malang tersebut dan membuat sebuah pernyataan.
"Peyton adalah bayi yang paling cantik, paling bahagia, dan penuh kasih. Dia tidak pernah menangis dan bayi yang konyol membuat semua orang tertawa. Anda tidak bisa tidak tersenyum ketika Anda berada di dekatnya. Dia adalah seorang diva kecil yang mencintai kuku-kukunya dan kesukaannya. Hal yang pernah ada adalah Minnie Mouse ... Kehadirannya akan selalu bersama kita ..."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR