Nakita.id - Biasanya, Moms otomatis akan menjauh dari orang yang mengeluarkan kentut.
Ini karena aroma yang dikeluarkan sangat tidak sedap.
Meskipun begitu, tetapi tahukah Moms bahwa mencium aroma kentut justru bermanfaat bagi kesehatan?
Para peneliti dari University of Exeter di Inggris telah menemukan bahwa gas-gas tertentu dari kentut yang bau dapat memerangi penyakit.
BACA JUGA: Selain Ronaldo dan Messi, Intip 5 Rumah Pesepakbola Dunia yang Paling Mahal dan Mewah
"Meskipun hidrogen sulfida punya bau tajam, namun secara alami diproduksi dalam tubuh dan sebenarnya bisa menjadi pahlawan perawatan kesehatan untuk menghadapi berbagai penyakit," tulis Dr. Mark Wood, dikutip dalam jurnal Medicinal Chemistry Communications.
Meski gas hidrogen sulfida berbahaya jika dihirup dalam jumlah besar, penelitian ini juga menunjukkan bahwa aroma kentut dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, demensia, radang sendi, bahkan kanker.
Dr. Matt Whiteman, profesor di Universitas Exeter dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa para peneliti bahkan mereplikasi gas alam untuk memperoleh manfaat kesehatannya.
Dengan mempelajari unsur-unsur dalam lemak, Whiteman dan timnya menciptakan senyawa yang dikenal sebagai AP39, yang dapat mencegah radang sendi dan demensia di usia tua.
BACA JUGA: Catat! Ibu Hamil Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Kandungan Tetap Sehat
Para ilmuwan mengirimkan "jumlah yang sangat kecil" dari AP39 langsung ke sel mitokondria untuk memperbaiki kerusakan, yang "bisa memegang kunci untuk terapi masa depan."
"Kami telah mengeksploitasi proses alami ini dengan membuat senyawa, disebut AP39, yang secara perlahan mengirimkan sejumlah kecil gas ini secara khusus ke mitokondria," katanya.
“Hasilnya menunjukkan bahwa jika sel yang ditekan diobati dengan AP39, mitokondria dilindungi dan sel tetap hidup.”
Wah, siapa yang menyangka ya Moms jika aroma kentut pun punya manfaat yang luar biasa!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | theweek.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR