Setelah ditolak, Charlie menguntit dan lebih terobsesi, ia mulai menghafal jadwal kerja Imre dan mengikutinya terus-menerus.
"Ke mana pun saya pergi, dia ada di sana, itu benar-benar menyeramkan,” kata dia.
Imre mengambil langkah untuk menghindari Charlie, tetapi tidak ada gunanya karena Charlie selalu berhasil menemukannya.
Imre mengubah rute busanya, namun Charlie masih bisa melacaknya. Charlie tidak hanya menemukan rute baru ini, tetapi ia juga menemukan akun media sosialnya, dan bahkan berhasil menemukan alamat rumahnya.
Hal tersebut tentu memberi tekanan besar pada Irme, hubungan dengan pacarnya rusak dan dia hidup dalam ketakutan ketika perilaku Charlie menjadi semakin menyeramkan.
Pada suatu kesempatan, Charlie muncul di depan pintu rumah Imre dan di tempat lain dia bahkan mengancam akan menggorok lehernya.
Hal ini yang kemudian mendorongnya untuk membeli rompi tahan banting, dan tahan tusukan yang terus ia kenakan hingga hari ini.
Meskipun tindakan Charlie menjadi lebih tidak menyenangkan hari itu, Imre kesulitan mengajak orang untuk menganggapnya serius.
Ketika awalnya dia melaporkan Charlie ke polisi, seorang polisi wanita yang tersenyum hanya bertanya, "apa ada kejahatan di sini?", Seolah-olah dia harus merasa tersanjung dengan perilaku Charlie.
Ketika Charlie akhirnya menerima peringatan resmi dari polisi, itu hanya memperburuk keadaan.
Pemberitahuan Informasi Kepolisian yang diberikan kepadanya mengandung nama lengkap Irme yang melah memberi akses untuk aksi menguntitnya.
BACA JUGA:Merasa Menyinggung, Shandy Aulia Minta Maaf, Begini Tanggapan Sule!
Setelah beberapa waktu, Imre mampu meyakinkan polisi untuk menangani situasi ini dengan serius.
Source | : | odditycentral.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR