Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K) menuturkan terdapat beragam faktor mengapa produksi ASI ibu bisa berkurang.
Salah satunya, saat ASI dalam payudara yang penuh dan membesar namun tidak dikosongkan secara teratur.
"Semakin sering payudara dikosongkan, maka produksi ASI akan semakin banyak," jelas Ariani.
Selain itu, penyumbatan bisa terjadi karena kondisi ibu yang stres, tekanan pada payudara, tidak kuat memompa, posisi yang membuat bayi tidak dapat meminum semua ASI.
BACA JUGA: 8 Hal yang Sering Dilakukan Ini Bikin Stres, No 7 Nggak Disangka!
Lebih lanjut, Ariani menuturkan bahwa gaya hidup juga berpengaruh terhadap produksi ASI pada seorang ibu.
"Misalnya obat-obatan yang diminum oleh ibu, kesehatan ibu yang tidak diperhatikan, kurang minum air putih, konsumsi kafein, ibu yang masih merokok itu bisa membuat produksi ASI berkurang drastis bahkan ASI bisa berhenti sama sekali," tambahnya.
Rinni pun mengakui, keluarga adalah support system terbesar saat dirinya mengalami stres karena ASI yang keluar hanya sedikit.
Ia pun rutin melakukan pemijatan pada payudaranya, hasilnya ASI nya kembali lancar dan berat badan Nord naik secara signifikan dalam waktu tiga hari.
"Setelah di massage, ASI jadi lebih lancar dan Nord BBnya dalam 3 hari naik 170gr. Itu aku seneng banget", pugkas Rinni.
BACA JUGA: Dr Reisa Bocorkan Rahasia Agar Anak Cerdas Saat Sebelum Usia 5 Tahun
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR