Nakita.id - Seperti yang kita tahu, berhubungan intim bagi pasangan suami istri mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun psikis.
Layaknya makan, ternyata berhubungan intim antar suami istri juga memerlukan 'jadwal' tersendiri agar tubuh dapat merasakan manfaat tersebut.
Dampak dari frekuensi hubungan seksual yang terjaga, dapat kita lihat dari penampilan seseorang yang tampak segar, lebih sehat, awet muda serta ceria.
BACA JUGA: Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika 2 Minggu Tak Berhubungan Intim
Sebab, selama bercinta, tubuh akan mengalami relaksasi dan mengeluarkan hormon endorfin.
Hormon inilah yang membuat seseorang merasa bahagia sekaligus membuat kekebalan tubuh meningkat.
Jadi, semakin sering hormon ini dikeluarkan, maka semakin berkurang pula beban ketegangan otot tubuh sehingga makin sehatlah kondisi tubuh kita.
Melansir Kompas.com, dokter sekaligus pakar seksolog, dr Boyke Dian Nugraha menganjurkan kepada suami istri untuk bercinta secara teratur 1 hingga 4 kali seminggu.
Frekuensi tersebut sesuai dengan kondisi fisiologis Dads maupun Moms.
"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi," ujarnya.
BACA JUGA: Mengapa Moms Mudah Bosan dalam Berhubungan? Dads Perlu Tahu Ini
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Moms justru akan merasakan kenikmatan seksual lebih lama.
Bahkan, pola 1 hingga 4 kali seminggu ini akan memberikan waktu bagi organ-organ tubuh Dads maupun Moms untuk beristirahat.
Sedangkan jika pasangan melakukannya terlalu sering, misal 6 hingga 8 kali seminggu, hal ini akan membuat energi terkuras.
Dampaknya akan lebih terasa pada Dads, sebab di dalam sperma terkandung berbagai protein, asam amino, dan asam esensial lainnya.
Dan energi yang dikeluarkan dalam sekali bercinta sama dengan energi saat seseorang naik tangga 3 lantai secara cepat atau lomba lari 2x 100 meter.
Sehingga agar waktu tidak tersita habis, namun masing-masing kepuasan pasangan masih bis terpenuhi, Boyke menyarankan pola strategi berselang-selang, misalnya Minggu-Selasa-Kamis- Sabtu atau Senin-Rabu-Jumat-Sabtu.
Dengan begitu, ada tenggang waktu untuk memulihkan kondisi tubuh agar siap 'tempur' kembali, di samping memanfaatkan hari-hari tersebut seoptimal mungkin, sehingga memberikan kesan mendalam yang akan memperkokoh hubungan emosional suami-istri.
Meski begitu, Boyke mengatakan jika sebenarnya tidak ada hukum paten bagi sepasang suami istri untuk berhubungan intim.
Sebab, berhubungan intim sangat bergantung pada suasana hati dan keinginan setiap pasangan.
BACA JUGA: Jangan Kaget, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR