Meski menurut penelitian, ayah yang membacakan buku cerita lebih banyak efeknya, namun tidak berarti ibu tak perlu melakukannya. Saat ayah tidak bisa, ibu yang menggantikannya.
4. Bernyanyi
Bernyanyi adalah kegiatan menyenangkan dan mendatangkan banyak manfaat, salah satunya mengasah kemampuan komunikasi bayi.
Saat orangtuanya bernyanyi, bayi merekam kata-kata yang terucap.
Ekspresi gembira/bahasa tubuh yang diperlihatkan orangtua akan membuatnya bayi ikut gembira.
Baca Juga: Berapa Bulan Bayi Bisa Duduk, Berdiri Lalu Berjalan, Kenali Tahapannya
5. Beri kesempatan
Beri kesempatan pada bayi untuk mengeluarkan suaranya, meskipun tanpa makna.
Caranya, dengan sering-sering mengajaknya bicara/bertanya.
“Ini Adek lagi ngapain sih? Oh, ganti popok ya? Kenapa? Ngompol?” Berikan respons saat anak mengeluarkan bunyi menanggapi pembicaraan orangtuanya.
6. Tirukan suaranya
Bila ia mengeluarkan bunyi seperti, “Aaagghh...” cobalah untuk menirukannya, permainan ini menjadi dasar baginya untuk menirukan perkataan orangtuanya kelak.
Selain itu, ucapkan nama benda atau kata sifat yang digunakan dan ditemui sehari-hari dengan cara terus mengulang-ulang untuk merangsang bayi meniru apa yang kita ucapkan meskipun hasilnya tidak jelas.
Baca Juga: Turun Enam Peringkat, Indonesia Urutan 80 dari 112 Negara di Dunia Soal Pemahaman Bahasa Inggris
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
KOMENTAR