Nakita.id - Moms, pasti sering melihat Si Kecil duduk dengan posisi W alias membentuk huruf W?
Nampaknya Si Kecil sangat nyaman saat duduk dengan posisi tersebut ya, Moms.
Tapi tahukah bila ada risiko berbahaya bila posisi duduk tersebut menjadi kebiasaan Si Kecil?
BACA JUGA: Berlinang Air Mata, Nagita Menangis Saat Dengar Curhatan Denada
Apalagi bila Moms tak mencoba memperbaiki posisi yang salah itu.
Sebab posisi duduk ini dapat mengganggu pertumbuhan tulang, khususnya pada lutut bagian dalam.
Akibatnya Si Kecil bisa mengalami kelainan tulang Knock Knee (Genu Valgum) atau tungkai bawah berbentuk X.
BACA JUGA: Mungkin Dialami, Ini Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh Alias Terobsesi Penampilan
Dalam acara Small Media Discussion RS Pondok Indah, Selasa (7/8/2018) dokter ortopedi, dr. Faisal Miraj Sp. OT, menjelaskan mengenai kebiasaan anak yang menyebabkan kelainan tulang dan saraf, salah satunya duduk dengan posisi W.
"Sering sekali anak-anak duduk dengan posisi ini, padahal kalau duduk seperti itu, urat sisi dalam mau tidak mau jadi lebih ketarik, lebih strech, dan lebih memanjang, itu yang menyebabkan kaki anak berbentuk X," kata Faisal.
Normalnya, tungkai bawah berbentuk X ini normal terjadi saat anak balita dan akan lurus kembali setelah tujuh tahun.
"Yang lentur sisi dalam atau urat-urat sisi dalam, biasanya normal terjadi saat anak usia tiga sampai enam tahun, diusia tujuh tahun keatas, bentuk kaki akan lurus kembali," sambung Faisal.
So, bila Moms mencurigai Si Kecil memiliki bentuk kaki X, jangan langsung mengatakan bahwa itu adalah kelainan.
BACA JUGA: Waspada Hipertensi Menyerang Si Kecil, Berikut Faktor Penyebabnya!
Menurut Faisal, pada usia 3-6 tahun, bentuk kaki X pada anak merupakan variasi normal, karena tubuh anak masih lentur.
Sehingga bisa diobservasi dahulu hingga usia anak 7 tahun.
"Kalau bisa jangan sampai anak terlanjur kebiasaan duduk seperti itu, karena kalau sudah keenakan akan sulit mengubahnya, jadi sebisa mungkin orangtua mengajarkan posisi duduk yang benar," kata Faisal.
BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!
Bagaimana menjaga kesehatan tulang agar terhindar dari risiko kelainan ini?
"Tulang itu butuh asupan, zat gizi seimbang seperti protein, kalsium, vitamin D, kemudian aktivitas jangan lupa.
Sebab pertumbuhan tulang anak itu karena beban juga karena tarikan otot-otot atau tulang sekitar sendi itu tertarik, itu rangsangannya, itulah kenapa aktivitas bisa mengoptimalkan pertumbuhan," tutup Faisal.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR