Selain itu, gejala torsi ovarium bisa samar seperti gejala pada batu ginjal, radang usus buntu, infeksi saluran kemih, dan gastroenteritis.
Pada ibu hamil, kondisi ini juga bisa lebih mungkin terjadi.
Selama kehamilan, kadar hormon yang lebih tinggi dapat mengendurkan jaringan di tubuh, termasuk ligamen yang menahan ovarium di tempatnya.
BACA JUGA : Gemasnya Salma Dewanto Memakai Baju yang Didesain Anak Ersa Mayori
Jika ligamen tidak kencang, ovarium lebih rentan untuk memutar.
Gejala khas berupa rasa sakit perlu diperhatikan terlebih bila sudah mencapai tahap pendarahan dan kram.
Yuk hubungi dokter segera saat mengalami gejala-gejala seperti di atas! (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Boldsky,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR