Bahkan ada yang menganggap deodoran mampu diserap kulit bekas pisau cukur ketiak.
Kandungannya diserap kelenjar getah bening di bawah lengan sehingga menyebabkan konsentrasi racun yang tinggi dan bermutasi menjadi kanker.
Mengenai pemikiran tersebut, sejauh ini, tidak ada studi epidemiologi yang kuat dan juga literatur medis yang menyebutkan adanya hubungan antara deodoran, cukuran ketiak dan risiko kanker payudara.
BACA JUGA: Pernah Mimpi Selingkuh atau Diselingkuhi Pasangan? Ini Arti di Baliknya!
Bahkan faktanya, penelitian epidemiologi yang terbit pada 2002 membuktikan bahwa 813 perempuan dalam kasus kanker payudara tidak ada hubungannya dengan pemakaian deodoran.
Para ahli mengatakan bahwa hubungan deodoran, pencukur ketiak dan kanker payudara terbilang tidak relevan.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | cancer.org,cancer.gov |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR