Nakita.id - Bagi perempuan, terlebih yang kerap beraktivitas, deodoran dirasa cukup penting dalam menunjang penampilan.
Deodoran dipercaya bisa meminimalisir bau tak sedap dari keringat ketiak yang disebabkan oleh bakteri.
Namun banyak yang menyebut bila penggunaan deodoran secara rutin justru menyebabkan kanker payudara.
BACA JUGA: Salah Kaprah, Jangan Pakai Deodoran pada Pagi Hari, Ini Alasannya!
Klaim tersebut dipercaya sebagian orang dengan alasan deodoran mengandung zat kimia antiperspirant yang bisa memicu penyakit kanker.
Penggunaannya terbilang sangat dekat dengan payudara dan kelenjar getah bening, sehingga dimungkinkan antipersipant tersebut terpapar ke payudara.
Bahkan ada yang menganggap deodoran mampu diserap kulit bekas pisau cukur ketiak.
Kandungannya diserap kelenjar getah bening di bawah lengan sehingga menyebabkan konsentrasi racun yang tinggi dan bermutasi menjadi kanker.
Mengenai pemikiran tersebut, sejauh ini, tidak ada studi epidemiologi yang kuat dan juga literatur medis yang menyebutkan adanya hubungan antara deodoran, cukuran ketiak dan risiko kanker payudara.
BACA JUGA: Pernah Mimpi Selingkuh atau Diselingkuhi Pasangan? Ini Arti di Baliknya!
Bahkan faktanya, penelitian epidemiologi yang terbit pada 2002 membuktikan bahwa 813 perempuan dalam kasus kanker payudara tidak ada hubungannya dengan pemakaian deodoran.
Para ahli mengatakan bahwa hubungan deodoran, pencukur ketiak dan kanker payudara terbilang tidak relevan.
Penting bagi siapa pun menjaga kebersihan ketiak, mulai dari mencukur sampai melindunginya dari bakteri.
Deodoran memang memiliki bahan dasar alumunium yang bisa menyumbat saluran keringat serta menghentikan aliran keringat.
BACA JUGA: Istri Dukun Jago Akui Suaminya Lecehkan Hasni di Hadapannya: Biar Tambah Sakti
Alumunium tersebut dipercaya sebagai kontribusi dalam perkembangan kanker dalam tubuh.
Tetapi sejauh ini, penelitian membuktikan bahwa alumunium yang terkandung di dalam deodoran memiliki efek berbahaya bagi payudara dan menyebabkan kanker payudara.
2014 lalu, tinjauan dan studi menyimpulkan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan deodoran atau peralatan lain dengan kandungan alumunium bisa memicu kanker payudara.
Deodoran juga mengandung paraben yang berfungsi sebagai pengawet dengan meniru aktivitas estrogen dalam sel tubuh.
Kandungan paraben sendiri memang ditemukan pada tumor payudara penderita tumor, tetapi kandungan tersebut tidak bisa meningkatkan atau bahkan menyebabkan kanker payudara.
BACA JUGA: 'Ampun Ayah, Aku Ingin Hidup', Tangis Anak 8 Tahun Sebelum Sang Ayah Membantainya
Source | : | cancer.org,cancer.gov |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR