Nakita.id - Mempunyai bayi yang sehat merupakan hal yang paling diinginkan setiap orangtua.
Namun sayangnya tidak semua orang akan seberuntung itu.
Dalam banyak kasus, meski ketika ibu melakukan USG tidak ada tanda-tanda masalah abnormal, tapi setelah bayi lahir, sang ibu terkejut melihat bayinya.
Sebuah kasus memilukan baru-baru ini terjadi pada seorang perempuan yang kaget dengan keadaan bayinya.
BACA JUGA: Dicibir Karena Melahirkan Sesar, Mytha Lestari Tulis Pesan Menohok!
Seorang ibu bernama Christabel baru melahirkan putri pertamanya.
Namun sang dokter terkejut bahwa lengan bayi tersebut justru terpotong di dalam rahim sang ibu.
Melansir laman Feedytv, Christabel melakukan USG selama kehamilan dan tidak mendeteksi adanya kelainan sama sekali.
Dokter mendiagnosa bahwa janinnya memiliki Sindrom Pita Amnion (Amniotic Band Syndrome), komplikasi kehamilan yang terjadi ketika jumlah cairan ketuban dalam rahim terlalu sedikit, sehingga tidak sepenuhnya membungkus tubuh janin.
Dalam kasus Christabel, pita-pita membungkus lengan kiri janin, memotongnya menjadi dua, dan juga menyebabkan tiga jari di tangan kanan terputus.
BACA JUGA: Sempat Diminta Gugurkan, Begini Hidup Bayi Kembar 7 Pertama di Dunia!
Melihat anaknya yang tidak beruntung, dia hanya menangis dan berdoa agar putrinya bisa tumbuh dengan cara yang sehat dan damai.
Amniosentesis adalah fenomena dari satu atau lebih serat ketuban, biasanya disebabkan oleh kondisi tak menentu, non-maternal atau keturunan.
Para peneliti mengklaim penyebab strip amniotik adalah bahwa membran di dalam kantung ketuban pecah, menyebabkan membran cairan ketuban melayang di cairan amniotik.
Sehingga beberapa bagian dari janin dapat terbungkus atau terpotong.
BACA JUGA: Berat Badan Ideal & Berenergi, Konsumsi 8 Makanan Super Ini Setelah Melahirkan
Cairan ketuban jadi unsur penting dalam kehamilan yang perlu diperhatikan.
Pada trimester ketiga menjadi waktu penting karena menjelang masa persalinan.
Pada trimester ketiga Mama berisiko mengalami air ketuban berlebihan saat hamil.
Rentang normal cairan pada trimester ini adalah sekitar 800 hingga 1.000 ml dengan lebar perut 5 hingga 25 cm.
Kondisi air ketuban berlebih biasa disebut polihidramnion.
Apa yang menyebabkan kondisi ini?
Ada beberapa penyebab, biasanya ada infeksi kerusakan atau fungsi organ penting seperti ginjal.
Kondisi ini juga bisa disebabkan masalah detak jantung janin serta ibu yang mengalami diabetes.
Salah satu syarat untuk bisa melahirkan normal dan lancar adalah tersedianya air ketuban dengan volume yang sesuai.
Banyak masalah yang kerap dialami saat melahirkan seperti air ketuban yang kurang atau bahkan ketuban pecah dini.
Untuk itu, Moms perlu paham bahwa ada berbagai penyebab ketuban sedikit yang disebabkan kebiasaan buruk saat hamil.
Infeksi saat hamil menjadi penyebab ketuban berkurang saat hamil.
Infeksi yang dianggap remeh seperti flu misalnya bisa berakibat fatal jika dibiarkan.
Maka, Moms juga perlu menjaga kesehatan selama kehamilan agar terhindar dari infeksi yang dapat membahayakan janin.
Tekanan darah tinggi atau preeklamsia selama kehamilan bisa menyebabkan jumlah air ketuban sedikit.
Kondisi ini membuat Moms perlu menjaga kesehatan apalagi yang memiliki risiko mengalami preeklamsia.
Begitu pula jika ibu memiliki riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | feedytv |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR