Nakita.id - Seluruh umat Muslim di dunia akan merayakan hari raya Idul Adha 1439 H setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Umat Muslim di Indonesia diperkirakan akan merayakan Idul Adha pada tanggal 22 Agustus 2018.
Semua umat Muslim akan menyambut dengan penuh bahagia hari raya Idul Adha atau dikenal sebagai hari raya kurban.
BACA JUGA: Disebut Mirip Egi John, Ini Fakta-fakta Tentang Kekasih Baru Marshanda! Bukan Lelaki Sembarangan
Seluruh umat Muslim dari berbagai kalangan dan usia akan berbondong-bondong ke Masjid melaksanakan ibadah dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
Anak-anak pun pasti sangat penasaran melihat penyembelihan hewan kurban, mulai dari sapi, domba, kambing hingga kerbau.
Daging hewan kurban yang sudah disembelih itu nantinya akan dibagikan ke semua orang yang membutuhkan.
Para panitia hewan kurban akan membagi-bagi daging di sejumlah wadah untuk dibagikan ke orang-orang.
Biasanya panitia hewan kurban akan menggunakan kantong kresek hitam atau sejenisnya sebagai wadah daging hewan kurban.
Maksud hati menggunakan kresek hitam sebagai tempat daging kurban agar lebih mudah dan cepat untuk dikemas.
BACA JUGA: Fakta Kehidupan Robby Purba, Salah Satunya Pernah Jadi Seorang Guru!
Ternyata kebiasaan membungkus daging mentah dengan kantong kresek hitam bertahun-tahun ini tindakan yang salah.
Melansir dari kompas.com, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat untuk memperhatikan 4 hal terkait penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1439 H.
Salah satunya, masyarakat disarankan memilih plastik yang tepat untuk membungkus daging mentah dan jangan menggunakan kresek hitam.
Pasalnya, di dalam kresek hitam mengandung bahan baku yang buruk bagi kesehatan, terlebih jika terkontaminasi pada daging kurban.
"Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik. Jika terkontaminasi pada daging kurban, makan akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia," tutur Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dikutip dari Kompas.
BACA JUGA: Tampak Diam, 5 Zodiak Ini Justru Penuh Gairah dan Sensasional!
Himbauan mengenai penggunaan kresek hitam untuk membungkus daging mentah tersebut sebenarnya sudah pernah dipublikasikan bertahun-tahun yang lalu.
Melansir dari Tribunnews.com, Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM ) RI pernah mengeluarkan surat peringatan publik mengenai kantong plastik kresek yang Nomor KH.00.02.1.55.2890 tanggal 14 Juli 2009.
Sebagai gantinya, warga diimbau menggunakan kantong plastik konvensional yang mudah terurai, kantong kertas atau karton untuk tempat daging.
Kalau pun mau menggunakan kantong kresek hitam, usahakan daging dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan dulu, kemudian baru dimasukkan ke dalam kantong kresek hitam.
Lebih berbahaya lagi, jika kantong kresek yang digunakan membungkus daging mentah tersebut adalah kantong plastik bekas pakai.
BACA JUGA: Siapa Sih Yang Sanggup Nolak Kroket Daging Lada Hitam Yang Lezat Ini?
Hugh Pennington, mantan profesor di University of Aberdeen mengatakan bahwa kantong plastik seharusnya tidak boleh digunakan lagi untuk membungkus daging mentah atau sayur-sayuran dengan tanah yang masih menempel.
Hal itu karena bakteri dalam produk makanan menjadi mudah berpindah ke makanan lain.
Dalam studi yang dilakukan sebelumnya oleh seorang profesor Penn Law, Jonathan Klick, ditemukan delapan persen bakteri E.coli dalam kantong plastik yang dipakai membungkus daging mentah.
Sebanyak 97 persen orang di Inggris yang ditanya mengaku tidak pernah mencuci kantong plastik mereka.
"Studi yang dilakukan untuk mengetahui keamanan makanan telah menunjukkan persentase tinggi mengenai kantong plastik yang sebenarnya mengandung bakteri berbahaya," jelasnya dikutip dari Dailymail.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,Dailymail,tribunnews.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR