Arie sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit jiwa untuk dirawat, seiring perawatan yang berjalan kondisi kejiwaan Arie sedikit membaik.
Namun, perawatan di rumah sakit jiwa tentunya memakan banyak biaya sehingga keluarga memutuskan untuk merawat pria 84 tahun tersebut di rumah.
"Dia gak mau tahu ada duit apa enggak ada duit, yang jelas rokok harus ada, kopi harus ada, makan harus benar. Kalau engga, marah-marah.
Sedangkan Bapak ini kan gaji purnawirawan, pensiunan berapa?," kata Ferry.
Ferry berharap, momen tarian dengan iringan lagu Poco-poco yang memecah rekor pada Minggu lalu itu bisa membuka mata pemerintah dan masyarakat terkait kondisi kakaknya.
"Tetapi, orang yang 65.000 itu enggak tahu kondisi dia kayak apa.
Jadi kalau bisa pemerintah ada perhatian buat dia, minimal bisa berobat," kata Ferry.
BACA JUGA: Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?
Sementara itu, salah satu anggota Panitia Pelaksana Guinness World Records Poco-poco, Lily Karmel menyebut pihaknya telah memberi penghargaan dan bantuan kepada Arie.
"Jadi kebetulan saya sendiri yang menghubungi keluarga Sapulette, kami sudah bertemu dengan keluarga, dengan anak istrinya, kemudian kami sudah berkunjung ke rumahnya, termasuk pak Arie Sapulette," ujar Lily.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR