Nakita.id - Kabar perceraian rumah tangga penyanyi Delon dan Yeslin Wang tengah menjadi sorotan.
Setelah 7 tahun menikah dan belum memiliki keturunan, Yeslin Wang menggugat cerai Delon pada 8 Agustus 2018 ini.
Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum Yeslin Wang sempat menceritakan penyebab di balik keretakan rumah tangga kliennya tersebut.
BACA JUGA: Delon 'Idol' Digugat Cerai, Tengok Potret Cantik Sang Istri yang Ternyata Mantan Baim Wong
Ia menjelaskan kalau Yeslin sudah tidak ada rasa cinta lagi dengan Delon dan meminta cerai.
"(Yeslin) sudah tida ada rasa (cinta) lagi. Yeslin sudah tidak mau (melanjutkan pernikahan," jelasnya.
Menurutnya, sikap Delon selama menjalani biduk rumah tangga membuat kliennya tidak nyaman.
Sejauh ini Yeslin sudah berusaha untuk mengubah sifat Delon sebelum mengeluarkan gugatan cerai.
Kendati demikian, usaha Yeslin bertahan dan mengubah sifat Delon tidak membuahkan hasil.
Osner juga mengatakan, bahwa tidak ada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dikeluhkan oleh kliennya.
Ternyata Delon dan Yeslin sudah sering cekcok sejak tahun pertama pernikahan mereka.
BACA JUGA: Rafathar Rayakan Ulang Tahun ke-3 Tema Avengers, Lihat Kemeriahannya!
"Mereka berkeluarga selama kurang lebih 7 tahun dan setahun berkeluarga sudah sering terjadi keributan, cekcok, sampai saat ini," imbuhnya.
Di luar masalah rumah tangga Delon, sebenarnya tidak ada pernikahan yang berjalan mulus tanpa hambatan.
Sebuah pernikahan membutuhkan toleransi, kesabaran dan cinta yang besar untuk menghadapi pertentangan yang mungkin timbul sewaktu-waktu.
Melansir dari kompas.com, awal tahun pernikahan memang disebut masa krisis hubungan rumah tangga.
Berbagai macam konflik antara suami dan istri mungkin terjadi karena membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri tinggal bersama.
Bahkan, masa krisis rumah tangga ini berlangsung hingga usia pernikahan 5 tahun.
BACA JUGA: Delon 'Idol' Digugat Cerai Istri, Begini Kiat Mempertahankan Rasa Cinta dalam Pernikahan
"Lima tahun pertama pernikahan adalah masa yang rentan, waktunya untuk menerima pasangan seperti apa," kata Psikolog Ajeng Raviando.
Meski, pasangan rumah tangga ini sudah melewati masa pacaran yang cukup lama pun bukan berarti tidak akan melewati masa krisis ini.
"karena ada euforia baru menikah, punya harapan tinggi pada pernikahan. Tapi bisa jadi enggak sesuai kenyataan," jelasnya.
Setelah masa krisis 5 tahun berlalu, pasangan rumah tangga juga akan melewati masa krisis tahap selanjutnya setelah 10 tahun menikah yaitu melawan rasa bosan.
Supaya bisa melewati masa krisis tahap selanjutnya ini, suami dan istri harus bisa menciptakan suasana baru atau aktivitas lain dari biasanya.
BACA JUGA: Marcella Zalianty Ungkap Anaknya Bukan Kanker Atau Tumor Ganas, Ini Penyebabnya!
Ia juga menegaskan jika tidak ada pernikahan yang langgeng puluhan tahun tanpa melewati masa krisis tersebut.
Pasangan yang sudah menjalani rumah tangga selama puluhan tahun pun masih sering melewati masa krisis dan konflik hebat.
Karena itu, Ajeng mengatakan, pernikahan tidak cukup hanya berlandaskan atas nama cinta.
Setiap pasangan harus memiliki fondasi kuat, saling percaya, mengurangi ego dan peduli agar lebih mudah menerima kekurangan masing-masing.
"Dibutuhkan kerja keras, tanggung jawab, kesabaran dan rasa syukur untuk membentuk pernikahan yang harmonis dan bahagia," jelasnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR