Nakita.id - Moms pasti sudah paham betul bahwa imunisasi sangat penting bagi anak.
Imunisasi ini berguna untuk mencegah anak dari berbagai penyakit.
Salah satu imunisasi yang biasanya diberikan pada anak adalah imunisasi DPT.
BACA JUGA: Franda Ingin Berhenti Dari Dunia Hiburan, Ini Jawaban Samuel Zylgwyn
Penyakit difteri (D), pertusis (P), dan tetanus (T) adalah tiga penyakit yang memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ketiga penyakit ini adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri.
Oleh karena itu, pemberian imunisasi DPT sebaiknya tidak dilewatkan.
BACA JUGA: Balik Liburan dari Luar Negeri, Barang Bawaan Titi Kamal Bikin Warganet Kaget, Segini Banyaknya!
Pentingnya imunisasi DPT ini juga disadari betul oleh artis cantik Franda.
Franda mengaku Ia telah melakukan imunisasi DPT pada anaknya, Zylvechia Ecclesie Heckenbucker saat berusia 2 bulan.
Hal ini diketahui saat seorang warganet bertanya kepada Franda apakah sang anak sudah diberikan imunisasi DPT.
BACA JUGA: Papa Alice Norin Menderita Penyakit Langka Disebabkan Makanan yang Dikonsumsinya!
"Ka mau nanya dong.. vecia udh imunisasi DPT blm? trus demam gak setelah di imunisasi?" tanya seorang warganet.
Franda pun menjawabnya secara lugas.
"Udah imunisasi DPT yg pertama pas 2 bulan," ungkapnya.
Nah, untuk mecegah anak menjadi demam setelah imunisasi DPT, Franda ternyata punya cara tersendiri.
"Itu kita bisa milih vaksinnya ada yg ga bikin anak panas (walopun kemungkinan panasnya tetep ada ya.. jadi ga 100% pasti ga panas anaknya)
Tapi kemaren sih Puji Tuhan Vechia ga pake panas abis vaksin," tambahnya.
BACA JUGA: Berseragam Lengkap, Tentara Wanita Ini Lakukan Hal yang Tak Biasa
Imunisasi DPT pada anak-anak diberikan sebanyak lima kali, sejak anak berusia 2 bulan hingga 6 tahun.
Tiga pemberian pertama pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Pemberian yang ke-4 adalah pada usia 18 bulan, dan pemberian yang terakhir pada usia 5 tahun.
Dosis yang diberikan yakni satu kali suntikan setiap jadwal imunisasi.
Setelahnya, dianjurkan untuk melakukan booster Tdap (imunisasi ulang Tetanus Difteri dan Pertusis) tiap 10 tahun.
Source | : | |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR