“Meski waktu itu sudah hamil 6 bln tapi aku tetap semangat ikut seminar demi si Dede dalam perut, biar sehat dan lahir normal (walau akhirnya harus sesar juga). Di seminar itu kita juga diajari senam hamil. Sementara ibunya senam, suami hanya boleh melihat dari jauh. Saking asyiknya menikmati alunan musik klasik dan relaksasi yang dipandu oleh instruktur senam...eeee, pas gerakan relaksasi yang terakhir aku ketiduran. Tahu-tahu suami sudah ada di belakang ngebangunin aku. Hehehe malu banget deh!”
Rohma Nissa Ihsanti, Surabaya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR