Nakita.id - Pada tahun 2018, Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia setelah berselang 56 tahun.
Asian Games 2018 yang diselenggarakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang ini sangat disambut antusias oleh masyarakat.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya rangkaian dalam penyambutan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di daerah-daerah Indonesia.
Hingga akhirnya pada Sabtu (18/8/2018) malam, perhelatan Asian Games 2018 dimulai dengan acara Opening Ceremony yang berhasil membuat takjub jutaan pasang mata.
BACA JUGA: Sukses Selenggarakan Opening Ceremony Asian Games 2018, Anak-Anak Wishnutama Ungkap Rasa Bangga
Acara yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) meraih banyak pujian, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Opening Ceremony Asian Games 2018 diawali dengan aksi epik dari Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor menuju GBK.
Aksi tersebut membuat masyarakat tercengang dan kagum atas ide kreatif yang telah membuat konsep pembukaan Asian Games 2018.
Dibalik kemegahan dan suksesnya penyelenggaraan Opening Ceremony Asian Games 2018 tadi malam, belum banyak yang tahu jika pemerintah harus mengeluarkan banyak biaya.
BACA JUGA: Akibat Aturan Ganjil Genap, Mytha Lestari Tumpahkan Kekesalan
Dikutip dari laman tribunpekanbaru.com, Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan Inasgoc, Francis Wanandi, Ia mengungkapkan total anggaran dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.
Untuk menyukseskan seremoni Asian Games 2018, termasuk pembukaan Asian Games 2018 dan nanti penutupan Asian Games 2018, Francis menyebutkan pihaknya menghabiskan dana hingga jutaan dolar AS.
Lebih tepatnya yaitu mencapai 47 juta dolar AS, yang mana nilai tersebut setara dengan 686,6 miliar rupiah.
"Anggaran awal 52 juta dolar AS. Tetapi, kami berhasil melakukan efisiensi hingga cuma menjadi 47 juta dolar AS," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta Convention Center, Senayan.
BACA JUGA: Tak Hanya Peringati HUT RI, Keluarga SBY Punya Momen Penting Lain Setiap 17 Agustus
"Hal itu sudah termasuk seremoni penutupan juga," imbuhnya saat ditemui pada Sabtu (18/8/2018).
Francis menambahkan, untuk seremoni Asian Games 2018, pihaknya tetap membayar pajak yang tidak kecil, sehingga anggaran bersihnya sekitar 32 juta dolar AS.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan seremoni Asian Games 2018.
Menurut Triawan, anggaran seremoni Asian Games 2018 masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ajang sekelas Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
BACA JUGA: Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Rela Menerima Banyak Suntikan
"Olimpiade London itu sampai 300 juta dolar AS, kemudian Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 mencapai 500 juta dolar AS," ujarnya.
"Maka dari itu alhamdulillah. Semua anggaran sangat kami efisienkan. Beberapa hal ada yang kami kurang-kurangi," imbuh ayah dari penyanyi Sherina Munaf.
Source | : | Tribunpekanbaru |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR