Nakita.id - Upacara pembukaan pesta asia, Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8) memang mendapat apresiasi penuh dari warga negara hingga warga negara asing.
Berbagai hiburan menakjubkan dipersembahakan, mulai dari tari, tata panggung yang megah, kembang api meriah, hingga pertunjukan-pertunjukan yang fantastis.
Salah satu yang penampilan yang menyita perhatian adalah tari asal Aceh Ratoeh Jaroe.
Pada pembukaan Asian Games, selain menampilkan tari yang menakjubkan, pertunjukkan membuat bendera dan beberapa pola lain dalam tarian juga menarik perhatian.
Lalu, bagaimana detail pakaian yang mereka kenakan sehingga begitu fleksibel untuk diubah-ubah?
Ternyata para penari tersebut mengenakan pakaian yang memiliki lima lapis dengan warna yang berbeda-beda.
Sehingga mereka sebenarnya tak mengganti kostum, namun hanya menaikan satu lapisan dan menampakkan lapisan lain.
Hal ini terlihat pada video yang dibagikan oleh akun facebook milik akun Viena Effendi, di mana Ia memperlihatan detail pakaian tersebut.
BACA JUGA: Duduk di Atas Lamborgini, Joni Dari NTT Diberi Segepok Uang Oleh Hotman Paris, Segini Nominalnya!
Melihat unggahan tersebut, banyak warganet yang takjub dengan pakaian tersebut, seperti komentar akun:
@Mina Manulang "Jenius... sangaaaat kreatif"
@Karmita Gayatri "Wow pantesss, tadi sempet bingunggg"
@Prien Siallagan "Selain kreatif, penari juga sangat ahli melaksanakannya saat tampil... kereeeen..."
@Ni Wayan Serikandi "Hebatttt.....kreatifff....banggaaa"
Dilansir dari intisari.grid.id, Tari Ratoeh Jaroe sendiri merupakan tari kreasi yang berasal dari Aceh yang dibuat untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat konflik atau musibah yang terjadi di sana.
Tari tersebut diberi nama tari Ratoeh Jaroe di mana disematkan pada 2011 untuk mengembalikan semangat masyarakat aceh usai bencana Tsunami pada tahun 2004 silam.
BACA JUGA: Kesuksesan Pembukaan Asian Games 2018 Lahir dari Pria Ganteng Ini
Tari ini memang bagian dari modifikasi di mana di dalamnya juga terdapat aspek tari Saman, Ratoeh Doek, Lokoek Puloe, Ratep Meuseukat, dan Ratu Bantai yang digabungkan jadi satu.
Source | : | Facebook,kompas,intisari |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR