Nakita.id - Di jejaring sosial media baru-baru ini viral mengenai dugaan oknum guru memukul leher muridnya hingga lebam.
Hal ini bermula dari unggahan akun facebook Diyaa Kaif pada 14 Agustus lalu yang curhat mengenai kondisi leher keponakannya, Muhammad Emran yang lebam karena diduga ditampar gurunya.
Keponakannya yang masih berusia 8 tahun mengenyam pendidikan di Sekolah Lubuk Kelubi Hulu Langat, Malaysia.
BACA JUGA: Ingat Video Viral 2 Guru TK yang Pukul Murid Sampai Jatuh? Ini Ganjaran yang Didapat Selain Penjara
Diyaa mengungkapkan bahwa oknum guru bernama Jan Rafi bin Jan Mohd diduga memukul keponakannya yang berisik di kelasnya.
Diyaa juga membeberkan foto Jan Rafi di media sosial sebagai penyebab lebam leher keponakannya.
BACA JUGA: Viral Video Guru TK Pukul dan Dorong Muridnya Hingga Jatuh, Ini Faktanya
Ibu dan pihak keluarga yang melihat kondisi anaknya segera melaporkan ke polisi dan memeriksakan keadaan anaknya.
Namun, dikutip dari Klick.my, pihak guru yang dituduh mengaku lebam yang ditimbulkan bukanlah karena tamparan.
Menurut sang guru, hal ini dikarenakan nenek anak tersebut memberikan obat tradisional untuk penyakit gondong sehingga berwarna biru.
Jan Rafi yang tidak terima dituduh jadi penyebab lebam leher muridnya juga ikut melepor ke polisi.
Guru tersebut berusaha menyangkal semua tuduhan yang ada padanya.
BACA JUGA: Lagi, Seorang Guru TK Memukul Muridnya, Kini Menggunakan Sandal!
Dalam laporannya ke polisi, Jan Rafi mengungkapkan bahwa Emran selama ini dijaga oleh neneknya, bukan ibunya karena sang ibu bekerja.
Jan Rafi bersikeras bahwa warna biru pada leher muridnya karena cairan nila dan cuka sebagai obat tradisional penyakit gondong.
Bahkan, Jan Rafi mengungkapkan memiliki rekaman CCTV untuk menyangkal semua tuduhan tersebut.
BACA JUGA: Viral Pria Menikahi Mantan Gurunya di SMA, Ini Alasan Mempelai Perempuan Menerimanya
Namun, pihak keluarga murid masih mempertahankan tuduhan mereka sebelumnya.
Sebab, mereka menganggap lebam dan bengkak yang dialami Emran bukan karena suatu cairan tradisional atau penyakit gondong.
Untuk membuktikan tuduhannya, pihak keluarga memeriksakan kesehatan Emran ke dokter.
Dikutip dari bharian.com.my, terungkap bahwa lebam leher tersebut memang dikarenakan pukulan yang kuat.
Ibu Emran membeberkan bahwa hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Emran mengalami post concussion syndrome atau gejala lanjutan setelah gegar otak.
BACA JUGA: Tasya Kamila Beri Kejutan Anniversary Mertua, Warganet Galfok ke Bagian Kakinya
Dokter juga meyakinkan bahwa Emran tidak sakit gondong seperti yang diduga sebelumnya.
Hingga saat ini, kasus ini masih berlanjut dan dalam penyelidikan polisi.
Source | : | |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR