Cerita Haru Dibalik Seragam SMP Yang Selalu Dipakai Joni Saat Ke Jakarta

Nakita.id - Sosok Yohanes Ande Kala Marcal atau yang akrab disapa Joni saat ini tengah ramai diperbincangkan publik.

Ia mulai dikenal publik lantaran aksi heroiknya saat upacara 17 Agustus 2018 kemarin di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Saat itu, tiba-tiba terjadi insiden tali bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Seakan tak ada rasa takut, Joni pun memanjat tiang yang berukuran 20 meter tersebut dan memperbaikinya.

Berkat keberaniannya itu lah Joni akhirnya mendapatkan sejumlah apresiasi.

BACA JUGA: Sama-Sama Panjat Tiang Demi Benarkan Tali Bendera, Nasib Bocah Ini Jauh Berbeda Dari Joni

Joni diundang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nahrawi, ke Jakarta sebagai bentuk apresiasi atas aksi heroiknya memanjat tiang bendera.

Ia tiba di Jakarta pada Sabtu (18/8/2018) siang.

Begitu tiba di Jakarta, Joni pun langsung disibukan dengan berbagai agenda.

BACA JUGA: Warganet Minta ke Ussy Dandani Putri Sulungnya dan Bandingkan dengan Aurel Hermansyah, Tanggapannya Kece!

Sebagai bentuk apresiasi, Joni mendapat kesempatan langsung untuk menonton pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tepat di hari ia sampai di Jakarta.

Setelah itu, Joni diundang untuk menemui Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka pasa Senin (20/8).

Melalui akun instagram pribadinya, Jokowi terlihat mengunggah kebersamaannya dan ceritanya bersama Joni.

 

Hari ini, saya kedatangan tamu, seorang pemberani. Namanya tentu Anda sudah tahu: Yohanes Ande Kala alias Joni. Aksinya memanjat tiang bendera setinggi 20-an meter, meraih ujung tali yang tersangkut di puncak dalam upacara Hari Kemerdekaan di Belu, NTT, pada hari Jumat 17 Agustus lalu, sungguh mendebarkan. Kok berani sekali? Bagaimana ceritanya? "Waktu itu saya sedang sakit perut dan disuruh istirahat. Tiba-tiba saya mendengar suara Wakil Bupati Belu bertanya: siapa yang bisa memanjat tiang bendera?" kisah Joni. Ia pun bergegas ke tiang bendera dan memanjat dengan cekatan. Di tengah tiang, Joni sempat berhenti. "Saya capek," katanya. Dan akhirnya, berkat kesigapan dan keberanian Joni, merah putih tetap berkibar di puncak tiang dalam upacara Hari Kemerdekaan di Belu. Terima kasih, Joni.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Aug 20, 2018 at 3:05am PDT

BACA JUGA: Tak Hanya Sandra Dewi, Deretan Artis Cantik Ini Juga Pernah Jadi Lukisan Truk, Kocak-kocak!

Dalam berbagai kegiatannya di ibu kota, Joni terlihat selalu mengenakan seragam SMP.

Siswa kelas 1 SMP Negeri Silawan, Belu, NTT itu tak lupa memadukan seragamnya dengan kain khas NTT yang melingkar di leher.

Dilansir dari Kompas.com, rupanya terselip sebuah kisah haru di balik alasan Joni yang selalu mengenakan seragam sekolahnya.

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Ini 12 Penyebab Rasa Nyeri Di Perut Sebelah Kiri

Dengan polos, Joni mengatakan sengaja memakai seragam tersebut karena baru dibelikan oleh Kapolres Belu, AKBP C Tobing.

"Ini baru dibelikan Bapaka Kapolres," kata Joni usai bertemu Jokowi.

Seperti yang terlihat, seragam sekolah yang digenakan Joni memang masih terlihat baru.

BACA JUGA: Cukup Sulit, Ini Aturan Makan Untuk Penderita Hipertiroid Seperti Istri Delon

Menurut Joni, Kapolres Belu membelikan beberapa buah seragam begitu mengetahui dia akan pergi ke Jakarta.

Selain seragam baru, Kapolres Belu juga memberikan perlengkapan sekolah baru untuknya.

"Kaos kaki dan sepatunya juga baru dibelikan," ungkap Joni sembari tersenyum.

BACA JUGA: Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan

 

 

PROMOTED CONTENT