Nakita.id - Setiap pasangan pasti menginginkan hubungan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.
Tak jarang mereka akan melakukan segala hal demi kebahagiaan rumah tangga dan pernikahannya.
Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa beberapa pernikahan tak selalu berjalan mulus.
Berbagai permasalahan hingga gangguan ada yang mengganjal dan membuat pernikahan menjadi tak sesempurna dahulu.
Hal tersebut sebenarnya merupakan insiden yang terbilang amat wajar.
Seperti halnya hubungan yang terus berevolusi, demikian pula emosi kita.
Setelah beberapa tahun menikah, tak sedikit yang merasa hubungannya dengan suami atau istri berkembang menjadi sepasang sahabat.
BACA JUGA: Setelah Syuting Bareng Presiden, Ini yang Diminta Anak yang Berekspresi Melongo
BACA JUGA: Ibu anak Korban Kekerasan Guru TK Curhat Biaya Sekolah Mahal Tapi Anaknya Menderita
Gejolak asmara pun akhirnya redup dan pernikahan terasa hambar.
Dengan kata lain, kita menjalani pernikahan tanpa cinta.
"Pernikahan tanpa cinta berarti kita tak punya lagi rasa cinta atau perhatian dengan pasangan. Kita pun jadi merasa tak bahagia lagi," kata terapis seksual dan psikolog Ian Kerner, Ph.D. Setiap pasangan menjalani babak kehidupan yang memiliki pasang surut.
Namun, jika sering mengalami hal ini, kemungkinan pernikahan Moms mulai kehilangan cinta.
BACA JUGA: Anissa Rahma Ex Cherrybelle Akan Menikah, Diam-diam Ta'aruf Dengan Lelaki Ini?
1. Ada jarak dengan pasangan
Ada banyak hal yang bisa menyita perhatian dan energi kita; anak, pekerjaan, aktivitas sosial, uang, dan kewajiban membantu orangtua.
Tanpa sadar, hal-hal itu menjadi yang utama dan hubungan romantis dengan pasangan berada di urutan nomor sekian.
Masing-masing sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak merasa suami atau istri sebagai bagian dari kehidupan kita.
BACA JUGA: Mytha Lestari Bepergian Sebelum 40 Hari Pasca Lahiran, Adakah Bahayanya?
2. Komunikasi tidak lancar
Apakah Moms dan pasangan sering bertengkar? Atau justru jarang ngobrol secara mendalam?
BACA JUGA: 7 Tanda Mertua Berbahaya yang Bisa Jadi 'Racun' dalam Rumah Tangga
Seseorang bisa menjauh dari pasangannya karena stres lalu mencari pelarian sendiri.
Lama-lama ia akan merasa tidak dicintai pasangannya.
Sebenarnya yang lebih mengkhawatirkan adalah jika Anda dan pasangan jarang bertengkar tapi juga tidak pernah ngobrol secara terbuka.
3. Jarang berhubungan seks
Berapa frekuensi yang disebut jarang? Para ahli menyebutnya sebulan sekali.
Tapi, ada juga pasangan yang berhubungan seks lebih dari itu namun tak merasakannya sebagai bentuk "bercinta".
Dengan kata lain, hubungan seks itu hanyalah pelepasan fisik.
BACA JUGA: Hadiri Pernikahan Pengasuhnya di Ponorogo, Tamara Bleszynski Tampil Sederhana
BACA JUGA: Dampak Hipertiroid yang Diderita Istri Delon, Dapat Merusak Kesuburan
4. Tidak peduli lagi
Apatis adalah emosi yang kuat, dan jika Moms tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh pasangan padahal hal itu dulu membuat Moms marah, maka ini adalah "lampu merah" dalam hubungan rumah tangga.
5. Pasangan tidak memberi respon
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pasangan tidak memberi respon pada usaha-usaha yang Moms lakukan untuk memperbaiki hubungan.
Jika pasangan Moms seorang yang narsistik, ia juga tidak akan merasa bersalah karena tidak berusaha.
BACA JUGA: Agar Bisa Hidup Bersama Selingkuhan, Perempuan Ini Penggal Kepala dan Kubur Tubuh Suaminya
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Tanda Anda Berada dalam Pernikahan Tanpa Cinta)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR