Nakita.id – Mendengkur tak akan dirasakan saat kita tidur, namun banyak orang yang mengalaminya.
Kendati terdengar sepele, kebiasaan ini tentu sangat mengganggu teman tidur bahkan bisa memengaruhi pernikahan.
Sebanyak 75% orang yang mendengkur bahkan rentan mengalami sleep apnea, atau sebuah kondisi ketika pernapasan terganggu saat tidur serta meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak jarang, banyak orang yang minum obat-obatan atau semprotan tertentu dibandingkan berkonsultasi ke dokter karena menganggap mendengkur adalah hal yang biasa.
Dilansir dari laman Boldsky.com, Dads sebaiknya mencoba rangkaian cara sederhana berikut ini untuk menghilangkan kebiasaan mendengkur.
Menurunkan berat badan
Telah terbukti, kelebihan berat badan dapat meningkatkan tendensi mendengkur seseorang.
Hal itu terjadi karena adanya deposit jaringan lemak di bagian leher, sehingga menghalangi jalur respirasi dan mengakibatkan suara napas yang berisik.
Cobalah turunkan berat badan dengan diet yang tepat dan olahraga, maka frekuensi dan intensitas dengkuran perlahan akan berkurang.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang untuk Stay At Home Moms
Menyiapkan saline nasal buatan
Terkadang batuk, alergi rhinitis, atau infeksi sinus juga bisa menyebabkan dengkuran karena akan membuat membran bagian dalam hidung membengkak dan menyebabkan getaran di langit-langit mulut.
Untuk menghilangkannya, Dads bisa menyiapkan saline nasal sederhana di rumah yang lebih aman dan bebas efek samping serta efektif meminimalkan peradangan.
Caranya, tambahkan sedikit garam ke dalam setengah mangkuk air mendidih lalu masukkan ke dalam botol.
Teteskan campuran ini dua kali ke setiap lubang hidung menggunakan pipet pada waktu tidur selama beberapa minggu dan Dads akan merasakan perubahannya.
Melakukan olahraga dasar
Tak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat, Dads juga bisa melakukan gerakan olahraga sederhana yang perlahan akan melenyapkan dengkuran.
Olahraga ini akan membantu menguatkan rahang, tenggorokan, dan otot lidah.
Caranya, majukan rahang bagian bawah dan biarkan gigi terekspos selama 10 detik.
Kemudian, pastikan lidah tetap lurus dan terjulur sebanyak yang Dads mampu setelah itu lakukan gerakan menyamping dengan cara menyikat bagian pinggir bibir.
BACA JUGA: Sukses Jadi Beauty Vlogger Terkenal, Siapa Sangka Tasya Farasya Pernah Lakukan Hal Ini
Lakukan ini beberapa kali sehari untuk memastikan lidah tetap dalam keadaan lurus.
Di samping itu, jangan lupa untuk mengondisikan bantal agar kepala sedikit terangkat saat tidur dan tidurlah dengan posisi menyamping untuk memiimalkan dengkuran yang mengganggu.
Gunakan alat uap atau pelembab udara
Terkadang, udara yang kurang bersih turut andil dalam mengganggu membran hidung dan tenggorokan.
Untuk mengatasinya, Dads bisa menggunakan pelembab udara (humidifier) di ruang tidur karena bisa membantu melembabkan udara.
Tambahkan beberapa tetes essential oil yang bisa menenangkan tidur seperti rosemary atau peppermint yang akan mendorong Dads tertidur nyenyak.
Alternatif lain adalah menggunakan essential oil beraroma thyme sambil memijat lembut kaki, langkah ini efektif melegakan pernapasan serta memberikan efek menenangkan.
BACA JUGA: Yuk Simpan 4 Tanaman Ini di Ruangan Bayi Agar Pernapasannya Sehat
Hindari alkohol
Alkohol mereduksi kemampuan otot beristirahat, utamanya otot yang terletak di bagian belakang tenggorokan.
Minum alkohol 4-5 jam sebelum tidur membuat tidur rentan mendengkur, untuk itu sebaiknya Dads mengurangi atau berhenti total mengonsumsi minuman beralkohol.
Tetap terhidrasi
Jaga tubuh tetap terhidrasi, karena tubuh yang tak terhidrasi dengan baik akan membuat sekresi pada bagian langit-langit mulut akan mengental dan menyebabkan dengkuran lebih parah.
Pria dianjurkan minum 16 gelas total air, dari semua minuman dan makanan dalam sehari.
Nasal dilator
Nasal dilator biasanya digunakan di dalam lubang hidung untuk membantu masuknya udara ke dalam paru-paru.
Selain itu, alat ini juga akan membantu menyembuhkan masalah tidur mendengkur, hidung tersumbat dan masalah sinus.
Source | : | Blodsky |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR