Nakita.id - Moms masih ingat pelajaran di sekolah dasar dulu? Mengenai kerukunan, mengenai persatuan, mengenai toleransi, dan negara kita dikenal sebagai negara yang rukun dan toleran?
Sepertinya sudah lama sekali, ya? Ya, memang, hal-hal mengenai toleransi dan hormat kepada orang lain memang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini.
Tak hanya untuk kebaikan dirinya di masa depan. Tetapi untuk orang-orang di sekelilingnya juga loh.
BACA JUGA: Cara Ini Dianggap Efektif Turunkan Risiko Stroke, Nomer 4 Mengejutkan!
Tidakkah Moms jengah mendengar pemberitaan mengenai perseteruan dua kubu yang berkonflik?
Seandainya ada rasa toleransi dan sama-sama bertoleransi dan menghormati, hingga bisa bicara dan menemukan jalan tengah, tak perlu ada rasa sakit hati hingga korban berjatuhan.
Untuk itu, Moms perlu sekali mengajarkan Si Kecil apa artinya toleransi dan rasa hormat kepada orang lain sedini mungkin.
BACA JUGA: Menyusui Bisa Menurunkan Risiko Stroke Pada Ibu, Ini Faktanya
Menurut Ayu Kartika Dewi, Co-Founder Komunitas SabangMerauke, mengajarkan Si Kecil makna toleransi perlu dilakukan sejak dini.
"Toleransi perlu diajarkan sedini mungkin.
Saya percaya bahwa mengajarkan anak bisa dilakukan saat dia masih bayi, kita sudah mulai bisa membacakan cerita, bernyanyi, kita sudah bisa dongeng untuk dia, misalnya cerita Si Kancil, nah cerita itu harus diajarin sama anak sedini mungkin," ungkap Ayu saat ditemui Nakita, Kamis (23/8/2018) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Perlu Moms ketahui, toleransi adalah kemampuan seseorang untuk menerima perbedaan dari orang lain.
BACA JUGA: Kekompakan Laudya Cynthia Bella dengan Anak Sambung Saat Idul Adha Banjir Pujian
Hal ini baru bisa dilakukan oleh seseorang jika ia sudah merasakan dan memahami keterikatan (hubungan orangtua-anak, kakak-adik), mengatur diri, bersosialisasi dengan orang lain.
Ketika ia sudah mampu menjaga hubungan yang sehat dan dekat, merasa berada dalam sebuah kelompok, serta merasa nyaman di dalamnya, juga mampu menilai sebuah situasi, melihat kekuatan, kebutuhan, dan ketertarikan orang lain.
BACA JUGA: Rayakan Idul Adha Bersama Gigi Hadid, Intip Kediaman Milik Zayn Malik yang Mewah
Misalnya saat Si Kecil sudah masuk kelompok bermain atau TK dan seterusnya.
Lalu bagaimana orangtua mulai mengajarkan makna toleransi pada Si Kecil?
Menurut Ayu, ada 5 cara yang dapat Moms lakukan sebagai orangtua, berikut diantaranya:
1. Memilihkan sekolah
Saat Moms memilihkan sekolah untuk Si Kecil, bukan hanya dilihat dari fovorit atau tidaknya sekolah itu, melainkan bagaimana lingkungan sekolahnya, apakah menerapkan makna toleransi atau tidak.
"Jadi ngga hanya memilih sekolah yang favorit, tapi wawancara kepala sekolahnya, gurunya, pastikan kalau mereka adalah orang-orang yang toleran.
Sebab kita ngga pengin menitipkan anak-anak di lingkungan yang tidak toleran," saran Ayu.
BACA JUGA: Wow Bersiap Moms, Jakarta Great Online Sale 2018 Tawarkan Diskon Fantastis!
2. Sering ngobrol dengan anak
"Orangtua perlu ngobrol sama anak, sehingga orangtua bisa membantu mengklarifikasi jika ada pemahaman yang keliru," kata Ayu.
Ketika Moms dan Si Kecil sering ngobrol, bukan hal yang sulit untuk menanamkan nilai-nilai toleransi padanya sejak dini.
3. Mengajarkan toleransi dari kejadian sehari-hari
"Orangtua harus bisa memanfaatkan kejadian-kejadian yang ada sekarang untuk mengajarkan nilai toleransi, misalnya saat ia di-bully, nah orangtua harus bisa menjadikan ini sebagai momen berefleksi dengan anak-anak, ayo kita diskusikan," sambung Ayu.
BACA JUGA: Kembali Main Bareng Gempi, Warganet Khawatirkan Rafathar Karena Ini
4. Dongeng tentang nilai-nilai toleransi
"Cara mengajarkan toleransi pada anak-anak itu banyak banget, salah satunya dongeng. Karena anak-anak kan gampang banget kalau diceritain pakai dongeng,"
So, Moms bisa memilih dongeng-dongeng yang kental dengan esensi tolerasi, dibacakan lalu ajak Si Kecil berdiskusi.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR