Nakita.id - Penyakit kanker, apapun jenisnya mungkin dirasa masih menjadi momok karena dinilai menjadi penyakit yang menakutkan.
Prevalensi atau angka kejadiannya meningkat dari waktu ke waktu.
Menurut WHO jumlah pengidap kanker tiap tahun bertambah 7 juta orang, dan dua per tiga diantaranya berada di negara-negara yang sedang berkembang.
BACA JUGA: Musisi Dunia Aretha Franklin Meninggal Karena Kanker Pankreas, Kebiasaan Ini Jadi Penyebabnya
Di Indonesia, kanker menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena setiap tahun diperkirakan terdapat 100 kasus baru per 100.000 penduduk.
Hal ini berarti dari sekitar 240 juta penduduk Indonesia, ada 240.000 pengidap kanker baru setiap tahunnya.
Seiring dengan meningkatnya insiden kanker di dunia, Yayasan Kanker Indonesia Pusat bekerja sama dengan ROICAM menyelenggarakan Talkshow untuk para Penyintas (survivors) dengan topik Doctor-Patients Communication in Palliatiave Cancer Care dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta hari Jumat tanggal 24 Agustus 2018.
Terkait penderita kanker ini terdapat upaya palliative yang bisa dilakukan untuk meringankan beban penderita.
Paliatif merupakan jenis perawatan yang belum banyak dikenal di masyarakat.
Paliatif berasal dari kata palliate yang berarti mengurangi keparahan tanpa menghilangkan penyebab, sehingga dapat dikatakan upaya paliatif merupakan suatu cara untuk meringankan atau mengurangi penderitaan.
Perawatan paliatif sekarang sudah menjadi bagian integral dari pendekatan terapetik terhadap pasien tidak menular seperti kanker.
BACA JUGA: Anggur Bisa Menjadi Bahaya Bila Dikonsumsi Oleh 4 Orang Ini
Perawatan paliatif membantu seorang penderita kanker untuk hidup lebih nyaman sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih baik sebagai kebutuhan manusiawi, dan hak asasi bagi penderita penyakit yang sulit disembuhkan atau sudah berada pada stadium lanjut.
Kondisi yang ditemukan, hampir sebagian penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien kanker belum seperti yang diharapkan meskipun tata laksana kanker telah berkembang dengan pesat.
Pasien dengan kondisi tersebut mengalami penderitaan yang memerlukan pendekatan terintegrasi berbagai disiplin ilmu agar pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada akhir hayatnya meninggal secara bermartabat.
BACA JUGA: Agar Tak Berjerawat, Cegah Pori-Pori Membesar dengan Bahan Alami Ini
Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP selaku Ketua Umum YKI menjelaskan, “Pengenalan Perawatan Paliatif Pasien kanker penting untuk terus dilakukan bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pelaku Rawat, namun juga masyarakat.
Perawatan Paliatif dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, namun juga bagi keluarganya yang berhadapan langsung dengan penyakit tersebut, baik secara fisik, psikososial ataupun spiritual.”
Kondisi yang ditemukan, hampir sebagian penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut.
Hal itu berakibat pada angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien kanker belum seperti yang diharapkan, meskipun tata laksana kanker telah berkembang dengan pesat.
BACA JUGA : Sering Tak Disadari, Penyakit Jantung pada Perempuan Banyak Menelan Korban!
Pasien dengan kondisi tersebut mengalami penderitaan yang memerlukan pendekatan terintegrasi berbagai disiplin ilmu, agar pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada akhir hayatnya meninggal secara bermartabat.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR