Nakita.id - Tanda-tanda autisme dapat terlihat pada anak saat ia berusia empat bulan dengan memantau respons mereka terhadap permainan seperti "Ciluk Ba".
Penelitian yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Otak dan Kognitif di Birkbeck, Universitas London, menyatakan bayi yang kemudian didiagnosis dengan autisme (ASD), maka aktivitas otak lebih rendah.
Terutama dalam menanggapi orang yang bermain game sosial interaktif atau saat melihat orang-orang tertawa, menangis, atau menguap.
BACA JUGA: Karena Kesalahan Suami Ini, Istrinya Tak Kunjung Hamil Usai Nikah 4 Tahun
Studi ini juga menunjukkan bayi yang lebih reaktif terhadap gambar "non-sosial" benda mati seperti mobil-mobilan atau boneka daripada interaksi lain biasanya patut dicurigi miliki risiko autis.
“Mengingat pentingnya menanggapi orang lain di dunia sosial kita, ada kemungkinan bahwa bias perhatian yang berbeda pada bayi dapat berdampak pada perkembangan respons otak sosial.
Hal ini dapat memengaruhi perkembangan anak saat mereka semakin besar,” imbuh Peneliti Dr. Sarah Lloyd-Fox kepada Telegraph.
Fox juga menambahkan, mengidentifikasi pola awal pengembangan yang diubah yang nantinya dapat dikaitkan dengan ASD adalah penting karena akan memungkinkan dokter untuk menawarkan pencegahan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, permainan seperti "ciluk ba" bisa memperlihatkan perkembangan bayi berusia sekitar 12 bulan.
BACA JUGA: Suami Setia Menemani, Kahiyang Ayu Unggah Foto Proses Persalinan Ini!
Badan Kesehatan Umum Kanada mengatakan satu dari setiap 66 anak-anak Kanada dan remaja berusia lima hingga 17 tahun memiliki gangguan spektrum autisme.
Para ilmuwan dari Universitas London, Universitas Cambridge, Universitas College London dan King's College London, menggunakan teknologi neuroimaging untuk mengukur aktivitas otak bayi usia empat hingga enam bulan.
Studi ini menunjukkan bahwa bayi yang tidak didiagnosis dengan ASD memiliki tingkat stimulus yang lebih tinggi dalam menanggapi aktivitas sosial, seperti "ciluk ba" daripada yang non-sosial.
BACA JUGA: Ibunda Chelsea Islan Sempat Idap Kanker Payudara, Ini Gejala Awalnya!
ASD sendiri adalah gangguan perkembangan saraf yang berdampak pada perkembangan otak yang menyebabkan orang mengalami masalah komunikasi, kesulitan dengan interaksi sosial, dan kecenderungan untuk mengulangi pola perilaku tertentu.
Menurut Autism Canada, skrining dan diagnosis awal menghasilkan perawatan yang lebih efektif untuk anak-anak dengan ASD. (*)
Source | : | Global News |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR