Nakita.id - Moms tentunya sudah tak asing dengan penyakit kanker payudara.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kanker jenis ini memang paling banyak terjadi pada perempuan di Indonesia.
Namun mirisnya, sebanyak 80% kasus kanker ini baru tertangani ketika berada pada stadium lanjut.
BACA JUGA: Berbagai Tanda Kanker Ovarium yang Tak Terduga, Yuk Deteksi Dini
Seperti kanker jenis lainnya, kanker payudara bersifat multifaktoral atau bukan karena satu penyebab saja.
Namun setiap perempuan patut memerhatikan bahwa ada kondisi atau ciri-ciri perempuan tertentu yang bisa lebih berisiko terkena kanker ini.
Berikut adalah beberapa kondisi tersebut.
1. Ibu yang tidak memberi ASI
Ibu yang tidak memberi ASI dikatakan terkait dengan penyakit kanker ini.
Penelitian menyatakan, menyusui rupanya bisa menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan.
BACA JUGA: Daftar Kode Rahasia di Ponsel Android dan iPhone, Jarang Diketahui!
Hal ini karena saat menyusui, tingkat hormon esterogen bisa stabil sehingga dapat menekan risiko.
2. Memiliki riwayat keluarga
Beberapa kasus kanker ini berkaitan juga dengan genetik.
Seorang perempuan yang memiliki riwayat keluarga berupa adanya tumor jinak maupun ganas pada payudara dikatakan memiliki risiko yang lebih besar.
3. Berusia lebih dari 50 tahun
Walau bisa terjadi pada usia dini pada berbagai kalangan, kanker ini diketahui paling banyak terjadi pada usia lanjut.
Sebanyak 80% kasus kanker ini di Indonesia terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.
BACA JUGA: Catat, Mengonsumsi Anggur Bisa Berbahaya Bagi Orang yang Mengalami Ini
4. Sering terpapar radiasi
Paparan radiasi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker jenis ini.
Selain itu, terapi hormon tertentu juga ditengarai bisa menyebabkan seorang perempuan lebih berisiko.
5. Perempuan alkoholik
Seorang perempuan yang gemar mengonsumsi alkohol bisa lebih mungkin mengalami kanker payudara.
6. Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak
Makanan tidak sehat dan tinggi lemak bisa menjadi pemicu kanker ini.
BACA JUGA: Jadi Diva Legendaris, Tengok Yuk Kediaman Krisdayanti yang Mewah
Selain itu, seseorang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas diketahui lebih mungkin mengalami kanker ini dibandingkan perempuan dengan berat ideal.
7. Minim olahraga dan aktivitas fisik
Tubuh yang pasif tentu bisa membuat seseorang rentan terkena berbagai jenis penyakit.
Tak terkecuali kanker payudara, khususnya bagi mereka yang memiliki berbagai faktor pemicu lain yang sudah disebutkan di atas.
Lalu apa yang bisa dilakukan bila menjadi salah satu faktor risiko di atas?
Dokter menyarankan untuk melalukan screening setiap 2 tahun sekali pada perempuan berusia di atas 50 tahun.
Selain itu pada perempuan yang berisiko tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala yang dimulai pada usia 40 tahun.
Pemeriksaan dapat berupa USG pada payudara dan mamogram.
BACA JUGA : Sulam Alis Tidak Direkomendasikan Oleh Dokter Kulit, Ini Penyebabnya
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter ya!
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Yayasan Kanker Indonesia |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR