Nakita.id - Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia, prevalensi kanker ini paling banyak terjadi pada perempuan dibandingkan kanker jenis lainnya.
Pada banyak kasus, perempuan baru menyadarinya saat berusia lanjut.
BACA JUGA: 7 Ciri Perempuan yang Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara
Hanya sekitar 20% kasus yang terdeteksi pada stadium awal.
Banyak faktor yang menyebabkan kanker ini bisa terjadi.
Kanker jenis ini juga diketahui bisa terjadi pada berbagai kalangan dan usia, Moms.
Oleh karena itu setiap perempuan hendaknya mewaspadai tanda-tandanya.
Pada umumnya beberapa gejala yang akan timbul antara lain:
1. Benjolan di payudara
Benjolan ini bisa diperiksa sendiri dengan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
BACA JUGA: Jedar dan Nia Sindir Soal Kehamilan, Moa Aeim dan Lee Jeong Hoon Beri Jawaban Mencengangkan!
Caranya mudah, yakni lakukan setiap bulan setelah beberapa hari pasca menstruasi.
Sebaiknya hal ini dilakukan dimulai dari usia 20 tahun.
Metode ini bisa dilakukan dalam posisi berduri atau berbaring.
Lakukan perabaan secara perlahan pada payudara juga ketiak.
Moms juga bisa melalukannya setelah mandi.
2. Kelainan pada puting
Perhatikan juga kondisi kedua puting payudara.
Biasanya tanda kanker yang umum pada kondisi puting ialah puting susu ketarik atau mengeluarkan cairan yang abnormal.
BACA JUGA: Hadiri Undangan, Dress Hasil Desain Anak Ersa Mayori Jadi Sorotan!
3. Kelainan pada kulit
Selain kondisi puting, keadaan kulit juga ditengarai menjadi tanda kanker ini.
Kelainan kulit yang dimaksud ialah kulit di sekitar payudara seperti kulit jeruk, kulit payudara ketarik ke dalam, adanya luka hingga bernanah.
4. Benjolan di tempat lain
Tak hanya di payudara, tanda kanker payudara juga terdapat benjolan di tempat lain.
Benjolan bisa terdapat di ketiak, Moms.
Selain itu pembengkakan lengan juga bisa menjadi tanda, terutama bila diikuti juga dengan tanda-tanda lainnya.
Kanker payudara yang bisa terdeteksi sejak dini biasanya bisa sembuh total dengan tindakan operasi.
BACA JUGA: Gunakan 3 Bahan Alami Ini Sebelum Tidur, Komedo Sirna Selamanya
Oleh karena itu dokter memang merekomendasikan agar seseorang bisa mendeteksi dini dengan metode SADARI maupun screening rutin.
Pemeriksaan bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali, khususnya bagi perempuan yang usianya lebih dari 50 tahun.
Namun pada perempuan dengan tingkat risiko tinggi bisa melakukannya secara berkala mulai usia 40 tahun
Pemeriksaan yang bisa dilakukan dapat berupa USG maupun mamogram.
Yuk periksakan sejak dini!
Source | : | Yayasan Kanker Indonesia |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR