Tetapi Pipiet yang saat itu duduk di bangku penonton mengatakan bahwa ia selalu mendoakan kekasihnya agar bisa dengan lancar melewati pertandingannya.
Pipiet juga menceritakan awal mula ia terlibat cinlok dengan Hanifan.
BACA JUGA: Tak Pernah ke Supermarket, Nia Ramadhani Ngaku ART yang Tugas Belanja Bulanan Ada 15
Saat kejuaraan dunia, Pipiet dan Hanifan merupakan rekan satu tim.
"Pertama bertukar pikiran biasa, ternyata emang cocok.
Bertukar perasaan Insya Allah berlanjut," ujar Pipiet.
"Dari awal, kita saling dukung. Ya dengan kita satu tim, mainnya hampir bareng gitu kan.
Pasti mendoakan, dia main aku yang deg-degan, aku main dia yang deg-degan," tambah Pipiet.
Pipiet mengaku sempat khawatir saat Hanifan bertanding di semifinal karena lawan yang terbilang sangat kuat.
BACA JUGA: Demi Bahagiakan Ibu, Model Cantik Turki Jual Keperawanannya Lewat Agensi
"Iya, lawannya dia turun kelas, secara power jauh dari Hanifan lebih bertenaga.
Jadi tadi sempet deg-degan, tapi aku berdoa aja pasti bisa ngatasin," ungkap Pipiet.
Meski belum memiliki rencana ke jenjang yang lebih serius, Pipiet mengaku bersyukur karena bisa melangkah bersama kekasihnya.
"Yang pasti bersyukur, nantinya kita nggak mungkin ada di sini karena ridho dari Allah, itu yang pertama.
Dan sejauh ini aku bisa di final, apalagi bareng sama Hanifan. Rasanya bener-bener berterimakasih banget sama Allah.
Yang pasti kita manfaatin semuanya ini, tinggal satu langkah lagi menuju emas Asian Games," tutup Pipiet.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,tribunnews.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR