Nakita.id - Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000 penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk.
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi gagal Ginjal pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (0,2%).
Penyebab penyakit Ginjal kronis terbesar adalah nefropati diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%), asam urat (1%), penyakit lupus (1%) dan lain-lain.
Sedangkan di Amerika, lebih dari 30 juta orang dewasa Amerika hidup dengan penyakit ginjal dan kebanyakan tidak mengetahuinya.
“Ada sejumlah tanda fisik penyakit ginjal, tetapi kadang-kadang orang menghubungkannya dengan kondisi lain.
Juga, mereka yang menderita penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang sangat terlambat, ketika ginjal gagal atau ketika ada sejumlah besar protein dalam urin.
BACA JUGA: Tulis Kata Kotor dan Tak Pantas di Twitter, Gadis Ini Batal Magang di NASA
Ini adalah salah satu alasan mengapa hanya 10% orang dengan penyakit ginjal kronis tahu bahwa mereka memilikinya,” kata Dr. Joseph Vassalotti, Kepala Petugas Medis di National Kidney Foundation.
Source | : | kidney.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR