Nakita.id- Profesi model menuntut kita untuk memiliki penampilan yang bisa dikatakan sempurna.
Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Maya Spencer, seorang model yang memiliki kelainan genetik kronis pada kulitnya.
Maya divonis mengidap kelainan kulit genetik langka yang disebut Epidermolysis Bullosa (EB), yang hanya diderita setengah juta dari penduduk dunia.
BACA JUGA: Tak Disangka , Ternyata Lendir Siput Bisa Jadi Skin Care Anti Aging.
Ini merupakan kondisi dimana kulit kekurangan protein yang mengikat lapisan disertai gejala melepuh di hampir seluruh permukaan tubuh.
Kondisi ini membuat Maya harus menggunakan bantalan tebal di seluruh lengan dan kakinya.
Merawat Kulit
Rutinitas harian Maya selalu terfokus menjaga kulitnya, setiap pagi dirinya harus melepas perban dan mandi dengan garam laut.
Dengan jarum kecil Maya mengalirkan darah dari kakinya yang melepuh.
Setelah itu dilanjutkan mengoleskan krim ke seluruh permukaan kulitnya dan menempelkan beberapa plester besar di area pantat dan punggung bawah.
Sungguh memakan banyak waktu dan pastinya menyakitkan ya, Moms!
BACA JUGA: Raffi Ahmad Bertingkah Tak Sesuai Kodrat Depan Rafathar, Nagita Beri Teguran Tegas!
Kehidupan Model
Maya memiliki postur tubuh yang menarik, dirinya kerap dilirik agen-agen model tetapi karena keadaan kulitnya yang memprihatinkan menurunkan rasa percaya dirinya.
Menginjak usia 17 tahun, Maya memberanikan diri untuk berbagi cerita kepada teman-temannya tentang kelainan kulit yang selama ini disembunyikan di balik pakaian panjang.
Respons baik malah diterima Maya dari teman-temannya, bahkan Maya sangat didukung untuk menjadi seorang model, Moms!
Diawal karirnya Maya merasakan pukulan yang sangat berat, tetapi dia mencoba menikmati setiap prosesnya.
BACA JUGA: Tiket Seremoni Penutupan Asian Games 2018 Mulai Dijual Besok
Maya memang sengaja tidak menutupi atau mengedit bagian kulitnya yang menjijikkan.
Lewat berbagai fotonya, Maya ingin menyampaikan pesan bahwa sebagai seorang manusia anda tidak hanya dilihat dari jenis kulit yang dimiliki.(*)
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | mirror |
Penulis | : | Dian Noviana Ertanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR