Nakita.id - Lemak tak jenuh ganda atau yang dikenal dengan asam lemak omega-3 dan omega-6 diketahui memiliki manfaat penting bagi kesehatan.
Kendati demikian, sebuah tinjauan terbaru dari beberapa studi menyatakan, lemak tak jenuh ganda tersebut belum tentu memiliki manfaat seperti yang selama ini diklaim banyak label makanan.
Menurut tinjauan yang dimuat Canadian Medical Association Journal, khususnya pada minyak sayur yang mengklaim memiliki kandungan omega-6 namun minim omega-3 justru memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.
Ini karena ketidakseimbangan jenis lemak tak jenuh ganda yang ada di dalamnya.
BACA JUGA : Deteksi Jantung Bermasalah atau Tidak di Rumah, Cukup Sentuh Ujung Jari Kaki
Para peneliti menegaskan, minyak sayur tertentu seharusnya tidak dikategorikan sebagai makanan sehat.
Pasalnya, produk tersebut hanya mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi dan omega-3 yang rendah, sehingga tidak seimbang.
Secara umum, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK).
Namun menurut para peneliti, jika tidak seimbang, asam lemak tak jenuh ganda belum tentu dapat mengurangi risiko tersebut.
BACA JUGA : Waspada! Kerutan di Dahi Tanda Awal Penyakit Jantung dan Stroke
Mengenal asam lemak tak jenuh
Komponen dalam makanan dapat dipecah menjadi beberapa elemen kimia. Lemak merupakan komponen yang dijumpai dalam banyak jenis makanan, khususnya pada daging dan kacang.
Jenis lemak yang ditemui pun bisa berbeda-beda dalam setiap jenis makanan, antara lain lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.
Digolongkan demikian karena jenis-jenis lemak tersebut memiliki struktur kimia yang berbeda.
Faktanya, tanpa lemak tak jenuh ganda, otak tidak dapat berfungsi dengan semestinya.
Namun karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, maka kita perlu makan makanan tertentu yang mengandung zat gizi tersebut.
BACA JUGA : Tak Semua Sama, Ini Golongan Darah yang Aman dan Rawan Terkena Serangan Jantung dan Stroke
Khususnya asam lemak omega-3 dapat dijumpai pada ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan tuna.
Zat gizi tersebut juga dapat ditemui pada walnut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas health |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR