Sementara itu, asam lemak omgea-6 banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti minyak sayur antara lain minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
Asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Sedangkan omega-6 lebih dikenal untuk mengurangi kolesterol "jahat" atau low density lipoprotein (LDL).
Nah, karena kedua jenis asam lemak tak jenuh ganda tersebut sudah lama dikenal baik bagi kesehatan, maka analisa baru dari University of Toronto tersebut cukup banyak mengejutkan.
Mereka bahkan menemukan, minyak sayur yang kaya asam lemak omega-6 namun tidak diimbagi dengan omega-3 justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA : Puncak Keributan dengan Delon Karena Salah Dokter, Yeslin Wang: Enggak Kuat lagi!
Analisa "ketidakseimbangan" tersebut didasari sebuah penelitian yang dipublikasi Februari lalu. Penelitian tersebut melibatkan sebuah kelompok peserta yang mengganti konsumsi lemak mereka menjadi minyak sayur. yang kaya asam lemak omega-6 namun minim omega-3.
Hasilnya, kadar kolesterol "jahat" di dalam tubuh mereka memang berkurang, tetapi ada peningkatan laju kematian karena penyakit kardiovaskular dan PJK.
Karena itu, mereka menyimpulkan, konsumsi minyak sayur yang kaya asam omega-6 saja tidak cukup untuk mengurangi risiko kematian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular, tetapi juga harus diimbangi dengan konsumsi asam lemak omega-3.
Source | : | kompas health |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR