Orangtua di Indonesia mempunyai kebiasaan membiarkan bayinya tidak memakai alas kaki alias nyeker. Secara kesehatan, kebiasaan ini tidak baik, karena semakin sering memakai sepatu semakin baik untuk menarik kaki anak masuk ke dalam. Jika nyeker terlalu sering kaki anak tidak ada yang mencegah untuk tidak membuka keluar. Jika sudah membuka keluar maka si anak malah harus menggunakan sepatu khusus sepanjang harinya kecuali BAB dan mandi.
Meski telanjang kaki bisa membantu anak merangsang saraf-saraf taktilnya. Tapi untuk merangsang taktil tidak mesti sepanjang waktu. Saat anak main ke luar misal main di rumput atau pasir sesekali boleh kita ajak dia untuk berjalan tanpa alas kaki. Selebihnya pakaikan sepatu. Memang ini tidak akan membuatnya nyaman, tapi demi pertumbuhan kaki yang baik, kita harus sedikit tega. Karena dia belum jalan, kenakanlah sepatu yang alasnya tidak kaku atau keras. Saat bayi sudah berdiri dan berjalan, kenakanlah selalu sepatu yang alasnya (sol) keras, Tapi yang terpenting adalah bagian belakangnya (lateral) kaku/keras. Dengan begitu akan menstimulasi kaki bayi untuk selalu lurus. Juga mampu menjaga/menopang tumit dengan kokoh. Sehingga kemungkinan pergelangan kaki dan anggota kaki yang menopang tubuh cedera bisa diminimalisasi. Satu lagi, pilih sepatu yang bagian depannya agak mengangkat. Hal ini berfungsi untuk membantu bayi dalam berjalan. Juga tidak membuat si kecil mudah capek.
Selain sepatu, hal yang membuat kaki bayi kelak jadi bengkok adalah sudah melatih si kecil berdiri dan berjalan sebelum waktunya. Ini yang harus orangtua ingat dan catat baik-baik. Selama refleks jalannya ada, kita tidak perlu melatihnya untuk berjalan. Nanti juga anak akan bisa berdiri dan berjalan dengan sendirinya. Jika kita melatihnya berdiri atau berjalan sebelum waktunya, dikhawatirkan otot-otot penunjang di kakinya belum kuat, ujung-ujungnya akan memengaruhi pertumbuhan kaki yaitu kaki jadi melengkung ke dalam atau keluar. Sekarang pertanyaannya, bagaimana mengetahui atau mendeteksi ada atau tidak refleks berdiri dan berjalan pada si kecil. Gampang kok, angkat si kecil sentuhkan kakinya di lantai, jika kakinya bergerak melangkah itulah refleksnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR